Titisan Dua Mantan Bupati Purwakarta, De Tira Disebut Punya Potensi jadi Pemimpin Masa Depan

21 Oktober 2023, 20:23 WIB
De Tira bersilaturahmi dengan KH Anwar Nasihin. /Ist./

PURWAKARTA NEWS - Pengurus Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (PD AMPG) melakukan konsolidasi ke berbagai daerah di Purwakarta.

Organisasi yang kini dipimpin oleh Yudhistira Manunggaling Rahmaning Hurip atau akrab disapa De Tira itu mengunjungi beberapa tempat diantaranya, Majelis Dzikir Cihamerang, Pondok pesantren Raudhatut Tarbiyah yang berada di wilayah Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Di sela kunjungan, Fungsionaris DPD Partai Golkar Purwakarta, Ramdan Juniar mengatakan pihaknya memandang positif langkah yang dilakukan oleh PD AMPG tersebut. Menurutnya, kehadiran Yudhistira merupakan salah satu keharusan sejarah karena dia merupakan anak dari dua mantan Bupati Purwakarta.

Baca Juga: Kisah Haru Purnawirawan TNI Gugur saat Antar Kue Ultah untuk Prabowo Subianto, KDM: Beliau Ini Orang Baik

Baca Juga: Dokter Anak ini Bantah Pernyataan Influencer Richard Lee Soal Bahaya BPA

Baca Juga: PDIP Purwakarta Dikerdilkan oleh Ketuanya Sendiri?

Untuk diketahui, Yudhistira merupakan anak sulung pasangan Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika yang baru saja bercerai. Keduanya diketahui memiliki rekam jejak jabatan publik yang sama, yakni sebagai Bupati Purwakarta. Ramdan juga mengungkapkan gaya komunikasi Yudhistira kepada awak media.

"Dia dermawan ya kalau saya lihat. Ditambah, ada kekhasan soal gaya komunikasi, orangnya gampang akrab dengan lawan bicara. Saya kira ini modal bagus untuk dia agar mampu bicara lebih banyak terkait Purwakarta ke depan. Apalagi, itu bagian dari keharusan sejarah. Bapak dan ibunya sama-sama mantan bupati," kata Ramdan, belum lama ini.

Menurut dia, PD AMPG Purwakarta dapat menjadi kawah candradimuka bagi De Tira untuk mengasah insting kepemimpinan. Berbeda dengan kakak sambungnya, Maula Akbar yang langsung memegang jabatan Ketua DPD Golkar Purwakarta. Meskipun akhirnya memilih untuk pindah partai mengikuti jejak sang ayah ke Partai Gerindra.

"Kata orang Sunda mah nete taraje nincak hambalan alias step by step. Ada ruh kepemudaan di AMPG itu sehingga ini lebih bisa mengakomodir passion De Tira untuk lebih meningkatkan taraf insting kepemimpinan," kata dia.

Baca Juga: HUT Golkar ke-59, Golkar Purwakarta Ziarah ke Makam Pahlawan Hingga Sowan ke Para Tokoh Partai

Baca Juga: Pejabat Negara Maju dalam Pencalonan Capres-Cawapres Tak Perlu Mundur dari Jabatannya, Begini Penjelasan KPU

Baca Juga: PT Indorama Diduga Buang Limbah Cair ke Sungai Cikembang, Warga Keluhkan Bau Menyengat!

Ia juga mengatakan sejak usia anak-anak, aura kepemimpinan De Tira memang sudah tampak. Dia mampu mengatur barisan wayang golek menjadi sebuah lakon cerita. Yudhistira pun dikenal sebagai salah satu murid langsung dari dalang legendaris, Abah Asep Sunandar Sunarya.

Bakat seni itu turun dari sang ayah yang juga memiliki kegemaran terhadap wayang golek. Sementara sifat ramah dan mudah bergaul turun dari sang ibu. "Dua potensi ini kalau digabung kan bagus juga ya. Apalagi ini era pemimpin muda. Istilah millenial pun mulai bergeser ke zilenial. Kita harus mengikuti perubahan zaman tersebut," kata Ramdan.***

Editor: Aik Hakiki

Tags

Terkini

Terpopuler