PURWAKARTA NEWS - Selama bulan puasa pengidap diabetes tentunya mesti menjaga dan mengatur pola makan. Hal tersebut guna menjaga ke keseimbangan tubuh.
Dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Felicia Deasy Irwanto mengingatkan para penyandang diabetes untuk menjaga pola makan selama salah satu yang perlu diperhatikan adalah hidangan saat berbuka puasa.
Menurut Felicia, sebaiknya gantilah makanan yang memiliki kadar lemak tinggi agar tidak terjadi lonjakan kadar gula darah.
Baca Juga: Berikan Pelayanan yang Baik Saat Liburan, Lebih dari 700 Tempat Wisata di Jabar sudah Bersertifikaf
"Bagi penderita diabetes, dan masyarakat disarankan pada saat berbuka puasa nantinya tidak mengkonsumsi makanan dengan kadar gula darah terlalu banyak, selama berpuasa tetap menjaga pola makan dan pola aktivitas meskipun pandemi melanda," katanya dilansir dari laman Antara pada Kamis, 22 April 2021.
Lebih detail dia menjelaskan, makanan-makanan seperti kurma, roti gandum, oatmeal, serta makanan lain yang mengandung serat tinggi sangat disarankan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Menjalankan Puasa
Lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia menambahkan, selain pola makan yang perlu diatur, mengkonsumsi air mineral yang cukup sangat dianjurkan untuk menjaga tenaga selama puasa. Felicia menuturkan, para penyandang diabetes selama berpuasa tidak perlu khawatir, karena dengan berpuasa perlahan-lahan pola makan, gaya hidup, dan hal lainnya yang berkaitan dengan diabetes menjadi satu dari banyak cara untuk mengatasi permasalahan diabetes.
Mereka juga harus mampu menyeimbangkan pola makan dan pola olahraga. Jangan sampai kegiatan olahraga hanya untuk gali lobang tutup lobang akibat pola makan yang berlebihan.
"Bagi penderita diabetes kronis, seperti memiliki gejala hipoglikemia yang dapat mengancam nyawa, disarankan untuk tidak berpuasa dan membawa persediaan makanan manis seperti permen apabila mulai muncul gejala," pungkasnya.***