Network
PURWAKARTA NEWS - Ahmad Jumroni, seorang purnawirawan TNI gugur saat akan mengikuti pengajian dan mengantarkan kue ulang tahun untuk Prabowo Subianto. Ia wafat setelah menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan yang dialaminya di Tol Cipularang pada hari Selasa, 17 Oktober 2023.
Ahmad Jumroni sebelumnya bertugas di Kogartap Bandung diketahui memilih untuk pensiun dini dan melanjutkan pengabdiannya sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Purwakarta dari Partai Gerindra.
Belum lama ini, Kang Dedi Mulyadi (KDM) melayat ke rumah duka di Purwakarta, istri almarhum, Rina Marliana menceritakan saat-saat terakhir sang suami sebelum pergi untuk selamanya.
Baca Juga: Dokter Anak ini Bantah Pernyataan Influencer Richard Lee Soal Bahaya BPA
Baca Juga: PDIP Purwakarta Dikerdilkan oleh Ketuanya Sendiri?
Baca Juga: HUT Golkar ke-59, Golkar Purwakarta Ziarah ke Makam Pahlawan Hingga Sowan ke Para Tokoh Partai
Diceritakan Rina, suaminya saat itu berangkat dari Bandung bersama seorang Ustaz menuju Purwakarta untuk menggelar pengajian sekaligus mengantar kue ulang tahun untuk perayaan ulang tahun Prabowo Subianto ke kantor DPC Gerindra Purwakarta.
"Bapak nyetir dengan Ustaz Sulaeman. Ternyata ban kanan belakang gembos kemudian menepi ke bahu jalan. Setelah itu buka kap belakang turunin ban serep dibantu ustaz. Tiba-tiba dari belakang ada truk menabrak," ujar Rina.
Akibat kejadian tersebut Ahmad dan Sulaeman tewas di tempat. Sementara sopir truk yang mengaku ngantuk saat kejadian kini telah ditahan di Polres Purwakarta.
Rina mengatakan, sehari sebelum kejadian atau Senin malam saat buka puasa suaminya sempat bertanya tempat membeli kue ulang tahun terbaik di Bandung. Kue itu untuk perayaan ulang tahun Prabowo Subianto ke-72.
Rina juga mengatakan sang suami telah lama berikhtiar akan melaksanakan puasa Senin-Kamis hingga akhir hayatnya. Dan kemarin menjadi puasa terakhir sang suami sebelum menghadap sang pencipta.
Soal firasat, Rina menyebut terakhir kali saat sahur pada Kamis pekan lalu suaminya mengirim pesan ke grup WA keluarga. Intinya ia mohon maaf belum bisa memberi kebahagiaan kepada keluarganya dan berpesan pada Adam yang tak lain anak sulung untuk menjadi penerusnya.
KDM yang membaca pesan tersebut langsung terenyuh dan meneteskan air mata. Meski baru satu kali bertemu dengan Ahmad tapi sosoknya cukup berkesan karena berpenampilan tegas tapi baik dan santun dalam berperilaku.
"Ini luar biasa orang baik, sudah mengetahui peristiwa yang akan terjadi. Kematian tidak pernah kita harapkan, tetapi orang yang meninggal dengan perjalanan seperti ini saya yakin dia bahagia," ucap KDM sambil menyeka air mata.
Menurutnya Ahmad adalah sosok heroik yang melambangkan seorang ayah yang dicintai oleh keluarganya sekaligus mantan prajurit yang bertanggung jawab pada tugasnya.
Baca Juga: Cegah Kebakaran Terjadi di Musim Kemarau, Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan Ingatkan Hal Ini
Baca Juga: Luncurkan Program Permaisuri, Pupuk Indonesia Ingin Kesejahteraan Masyarakat Terus Meningkat
"Dan beliau ingin melanjutkan pengabdian kepada masyarakat sebagai Caleg DPRD Purwakarta di kampung halamannya. Di akhir hayatnya sampai mencarikan kue yang terbaik untuk Pak Prabowo dan menuju pengajian mengantar ustaz," ucapnya.
Dedi Mulyadi berharap sosok Ahmad bisa menjadi tauladan bagi generasi penerus untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara di manapun berada.
“Saya yakin bapak dalam keadaan bahagia dan saya yakin bapak sangat diridhoi Allah karena bisa dilihat dari perjalanan hidupnya yang sempurna. Kita berdoa almarhum ditempatkan di tempat mulia di sisi-Nya dan apa yang dicita-citakan bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya,” pungkas KDM.***
