PURWAKARTA NEWS - Bocornya beberapa pipa utama milik Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta sudah sepekan lebih ini menyebabkan warga Purwakarta di beberapa wilayah mengalami krisis air bersih.
Kebocoran pipa yang berdampak pada ribuan masyarakat pelanggan PDAM ini juga menjadi perhatian publik. Tak jarang kritik pedas dari berbagai kalangan juga ikut terlontar di media massa hingga media sosial menanggapi kinerja PDAM Purwakarta yang dinilai lambat menangani kebocoran pipa tersebut.
Namun Terpantau oleh media pada krisis air bersih yang melanda masyarakat ini ada satu partai politik yang terlihat aktif mengirim air bersih ke masyarakat, yakni partai NasDem.
Baca Juga: Kesal Lebih dari Seminggu Air Mati, Puluhan Warga Datangi Kantor PDAM Purwakarta
Menurut informasi yang didapat, partai NasDem Purwakarta ini sudah mengirim beberapa tangki air ke sejumlah titik pemukiman warga yang mengalami krisis air bersih, diantaranya ke lingkungan RW 01, RW 02 dan RW 06 Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta yang dilakukan pada Senin 22 Mei 2023.
Dede, Salah satu warga mengaku menyambut baik bantuan air bersih dari parpol yang diketuai oleh Luthfi Bamala itu, meskipun seharusnya bantuan air bersih eloknya dikirim oleh pihak PDAM.
"Ya kita mah terima aja namanya kita lagi butuh, ga ada sangkut paut sama partai politik siapapun mereka kalau punya perhatian sama masyarakat ya kita sambut baik aja," kata Dede salah satu warga Nagrikaler, Senin 22 Mei 2023.
Baca Juga: Ditengah Pelanggan Kesulitan Air, PDAM Purwakarta Malah Sibuk Urus Promosi dan Mutasi Pegawai
Dede juga mengatakan dengan adanya pasokan air bersih yang dikirim oleh partai politik ini seharusnya PDAM Purwakarta merasa malu karena tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Ya mestinya PDAM Purwakarta malu sama partai ini," tambah Dede.
Masyarakat terdampak saat ini memang mendapat pasokan air juga dari PDAM Purwakarta. Setiap harinya PDAM Purwakarta bisa mengirimkan hampir 30 sampai 40 truk tangki air berkapasitas 4.000 liter.
Pasokan air tersebut merupakan solusi dari PDAM Purwakarta sambil menunggu perbaikan pipa utama yang mengalami kebocoran.
Sementara, Kabag Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Purwakarta Muhammad Zaenal Arifin mengatakan sementara ini mengalami keterbatasan untuk mengirim pasokan air karena terkendala armada pengangkut air.
"Kalau armada milik PDAM itu ada 4, kita juga meminta bantuan (meminjam) armada milik Disperkim 2-3 unit dan dari pemadam kebakaran 1 unit," kata Zaenal.***