PURWAKARTA NEWS - Kabupaten Purwakarta menjadi salah satu daerah selain Sumedang dan Subang yang diperkirakan akan jadi pasar penglaris Ikan Java Salmon menjelang perayaan Imlek 1 Februari 2022 mendatang.
Seperti biasanya, Ikan Java Salmon menjadi salah satu menu yang dinikmati yang paling cocok merayaka Imlak, termasuk di wilayah Purwakarta.
Ikan Java Salmon merupakan salah satu varian keluarga Ikan Salmon dari varian lain yaitu ikan tor soro Java Salmon atau kadang disebut ikan kancra, yang juga diminati orang-orang Purwakarta yang merayakan Imlek 1 Februari 2022.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Lima Tersangka Kasus Pengeroyokan Pengemudi Lansia di Jakarta Timur
Diketahui, Komoditas Ikan Salmon yang ada di Purwakarta ini termasuk yang banyak digemari di Indonesia.
Kendati demikian, Ikan Salmon kecuali Ikan Java Salmon ini diketahui umumnya didatangkan secara impor dan harganya mahal.
Sebenarnya, ikan salmon memiliki pula jenis varian lain secara lokal di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat, termasuk Purwakarta, yaitu ikan kancra yang di dunia disebut termasuk disebut sebagai Java Salmon.
Harga Ikan Java Salmon yang ada di Purwakarta pun lebih murah, namun cita rasa dan kandungan gizinya pun tak kalah bersaing.
Dikutip Purwakarta News dari laman DeskJabar.com Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Ikan Mahseer Indonesia (PPIMI) Setra Yuhana, kepada DeskJabar, mengatakan, pengembangan kembali ikan kancra tersebut dilakukan melalui skema zonasi sesuai dengan kondisi agroklimat.
Lokasinya di Majalengka, Kuningan, dan Bogor untuk pembenihan dan Subang, Purwakarta, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, serta Cirebon untuk pendederan dan pembesaran.
Baca Juga: Peringati Hari Gizi Nasional 25 Januari, DPPKB Purwakarta Kerahkan 2.304 Tim Pendamping Keluarga
Setra Yuhana sebelumnya mengatakan, bahwa untuk Hari Raya Imlek 2022 ada harapan bisnis ikan Tor Soro Java Salmon kembali bergairah.
Sebab pada tahun 2021, katanya, situasinya waktu itu ikut terdampak pandemi Covid-19, sehingga penjualan menjadi kurang bagus untuk Hari Raya Imlek.
Ikan kancra, yang habitatnya di daerah hulu sungai atau sungai yang tidak tercemar, masih ada di Jawa Barat.
Prospek ekonominya sangat baik, misalnya di Malaysia rata-rata dijual 700 ringgit per kg dan di Jakarta Rp 2 juta per kg.
Menurut Setra Yuhana, pasar ekspor pembeli ikan kancra ini adalah ke Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Korea, Jepang dan Tiongkok.
Masyarakat di negara-negara itu diketahui sangat menggemari mengonsumsi ikan kancra, sebagai ikan yang rasanya sangat lezat.
Baca Juga: Jawab Sindiran Giring ke Anies Baswedan, Wagub DKI Jakarta: Tunjukkan Produktivitas dan Prestasi
Ikan kancra dijadikan pula sebagai bahan membuat sushi atau sasimi (mentah), sedangkan untuk dimasak untuk masakan China, Melayu, maupun Barat termasuk ikan asap.
Ikan kancra juga disebut ikan dewa, ikan mahseer, juga terdapat di Kalimantan dan Sumatra, disebut ikan udikan, ikan kambangan, ikan tambra, ikan jurung, dan ikan semah.
Pada zaman dulu, ikan kancra menjadi sajian khusus para raja dan bangsawan, oleh Belanda pun bisnisnya sejajar ikan salmon.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Asal Usul Hingga Cerita Menarik Soal Gunung Cupu Plered Purwakarta
Diantara kalangan tertentu, menurut Setra Yuhana, ikan kancra bukan hanya untuk konsumsi, juga sering dijadikan sebagai ikan hias.
Pemeliharaan ikan kancra dengan keelokan dan kegagahannya sering dianggap simbol oleh seseorang untuk prestise sebagai jalmi jegud (kejayaan dan kesuksesan).
Artikel ini sebelumnya telah tayang di DeskJabar dengan judul "Hari Raya Imlek 2022, Ikan Java Salmon Produksi Sumedang, Subang, dan Purwakarta Bersiap Laris".***