Viral Video Baim Wong Marahi Kakek Tua, Begini Tanggapan Dedi Mulyadi

- 13 Oktober 2021, 16:43 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi bersama petani, saat meninjau hutan bambu di Kecamatan Sukasari
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi bersama petani, saat meninjau hutan bambu di Kecamatan Sukasari /Facebook/Wargi Kang Dedi Mulyadi

PURWAKARTA NEWS - Belakangan ini nama YouTuber Indonesia, Baim Wong, sedang hangat diperbincangkan. Hal itu imbas dari viralnya video dirinya yang memarahi seorang kakek tua penjual buku.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi menilai ada dua hal yang terjadi. Pertama Baim terlihat kesal karena diikuti terus oleh sang kakek. Kedua, kakek tersebut meminta uang kepada Baim yang dimungkinkan merasa lelah hingga emosi.

"Saya sedikit menebak, tidak ada pembelaan terhadap Baim. Ini hanya sudut pandang saya bahwa yang ada di dalam hatinya Baim itu tidak begitu menyukai pada orang yang sengaja meminta, tetapi dia sangat menyukai orang bekerja. Sehingga dia waktu itu dalam dirinya ingin memberikan pembelajaran bahwa baik lebih senang pada orang bekerja dibanding pada bapak yang meminta," kata Dedi dalam rilis yang diterima Purwakarta News pada Rabu, 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Pilkades Purwakarta Memasuki Masa Tenang, Cakades dan Timses Dilarang Kampanye

Tetapi, kata Dedi, maksud baik Baim disampaikan dengan cara yang kurang baik dan tidak tepat. Sebab yang dihadapi adalah seorang orang tua yang memerlukan adab khusus tidak dengan emosi .

"Tidak boleh emosi harus lemah lembut pada orang tua. Dan sikap penyampaiannya dengan bahasa yang mudah dimengerti," ucap mantan Bupati Purwakarta dua periode tersebut.

Dedi yang juga memiliki kanal youtube Kang Dedi Mulyadi Channel dengan 1,94 juta subscribe juga pernah mengalami hal sama. Saat itu dia bertemu dengan seorang bapak keliling meminta sumbangan karena mengaku stroke.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik IPA dan IPS yang Tayang di GTV: Cerita Populer hingga Dibuat oleh Produser Ikatan Cinta

Saat itu Dedi mendatangi rumah sang bapak dan menawarkan pekerjaan pada anaknya. Namun tawaran itu ditolak dan keluarga meminta modal untuk berjualan bubur. Akhirnya Dedi berikan modal untuk anaknya berjualan dan kebutuhan makan keluarga selama satu bulan. Hal itu dilakukan agar sang bapak tidak lagi keliling meminta sumbangan.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini