Infrastruktur Besar Seperti flyover di Bandung Membuat Beban Tanah Semakin Tertekan

11 November 2020, 19:26 WIB
ILUSTRASI flyover.* /pixabay

PURWAKARTA NEWS – Pengamat Kebijakan dan Perencanaan Tata kota, Frans Ari Prasetyo menyebut sebenarnya tidak tepat pembangunan banyak flyover di tengah Kota Bandung.

Pasalnya struktur jalan di Bandung tidak sama seperti kota-kota besar di luar negeri.
Belum lagi infrastruktur-infrastruktur besar seperti flyover akan membuat beban tanah semakin tertekan.

"Kalaupun harus ada flyover itu seharusnya tidak di pusat kota, dia harus di luar kota, di dalam kotanya harusnya jalan biasa aja, dan ini butuh kecakapakan perencanaan matang," ujar Frans seperti dikutip Purwakarta News dari PRFMNews dalam artikel, “Pengamat: Flyover Soekarno-Hatta Sama Saja dengan Flyover Antapani, Menumpuk Kemacetan Baru”.

Baca Juga: Bacaan Doa Malam Jumat yang Dianjurkan Rasullulah SAW, Tulisan Arab, Latin Beserta Artinya

Baca Juga: DPR Belum Tahu Perjanjian Habib Rizieq dengan Intelijen

Seharusnya pemerintah menurut Frans, sebelum merencanakan pembangunan flyover perlu memperhatikan struktur perencanaan pembangunan kota yang sudah ada sejak dahulu.

Meskipun dua Flyover di ruas Soekarno-Hatta itu merupakan bagian dari Program Strategis Nasional, tapi bukan kah pemerintah memiliki kewenangan otonomi daerah yang bisa menolak jika rencana tersebut tidak tepat bagi pembangunan kota.

Frans Ari Prasetyo menilai wacana pembangunan dua Flyover di ruas Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung pada akhirnya hanya akan sama seperti Flyover Antapani, yaitu menambah titik kemacetan baru.

Baca Juga: Teriak 'Kami bersamamu Habib Rizieq' Kopral Dua Asyari Langgar Disiplin Militer

Baca Juga: Kopral Dua Asyari Dapat Sanksi usai Teriak 'Kami Bersamamu Habib Rizieq'

Sehingga ia menilai, ada kesalahan perencanaan yang cukup fatal yang muncul di beberapa ruas jalan dan tidak diantisipasi secara baik oleh Pemerintah Kota Bandung maupun provinsi.

"Ini seperti mengulang kebijakan yang lalu seperti di Flyover Antapani Bandung, apakah itu mengurai kemacetan? kita bisa melihat sendiri itu tidak mengurai kemacetan, malah menumpuk kemacetan baru," ujar Frans.

Diketahui bahwa rencana pembangunan dua Flyover di ruas Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung kini memasuki tahap lelang.

Baca Juga: Tumpuk Kemacetan Baru, Flyover Soekarno-Hatta Bandung Sama Saja dengan Flyover Antapani

Baca Juga: Begini Jawaban Pelaksana KCK Terkait Kapan Dibukanya Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12

Flyover tersebut akan dibangun di persimpangan Soekarno Hatta-Kopo dan Cibaduyut-Leuwipanjang menggunakan APBN senilai Rp800 miliar.***Rizky Perdana/PRFMnews

Editor: Opie Febiwara

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler