Network
PURWAKARTA NEWS - Pegiat Bike to Work Bandung Windu Mulyana menilai pembangunan dua flyover di Jalan Soekarno-Hatta Bandung hanya bisa mengurai kemacetan untuk jangka waktu yang pendek.
"Kalau untuk mengurainya (macet) dalam satu sampai enam bulan kemudian bisa. Tetapi setelah itu kembali akan terjadi kemacetan," kata Windu seperti dikutip Purwakarta News dari PRFM dalam artikel, “Pembangunan 2 Flyover di Jalan Soekarno-Hatta Bandung Diprediksi Bisa Urai Kemacetan Sebentar Saja”.
Diketahui, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, dua jalan layang atau flyover akan segera dibangun. Bahkan kini proses lelang proyek pembangunan dua flyover tersebut tengah dilakukan.
Baca Juga: Cek Penerima BLT UMKM di efrom.bri.co.id/bpum, Pendaftaran BPUM Tahap 2 Dibuka Hingga Akhir November
Baca Juga: Terima Bintang Mahaputra Utama, Khofifah: Penghargaan Ini untuk Seluruh Rakyat Jawa Timur
Windu melanjutkan, saat proses pembangunan flyover biasanya akan menimbulkan kemacetan baru di sekitaran proyek pembangunan itu.
Tak hanya itu Windu menilai dengan adanya pembangunan flyover justru akan menimbulkan titik kemacetan baru dan titik rawan kecelakaan baru.
Meski flyover dibagun di lokasi yang rawan macet di Kota Bandung, Windu menilai tingkat kedisiplinan berlalulintas warga masuh belum merata.
Baca Juga: Terima Bintang Mahaputera, Puan Maharani Tambah Semangat Mengabdi untuk Bangsa dan Negara
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Anugerahkan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Gatot Tidak Hadir
