Pembangunan Dua Flyover di Jalan Soekarno-Hatta Bandung Justru Akan Menimbulkan Titik Kemacetan Baru

- 11 November 2020, 17:36 WIB
ILUSTRASI flyover.*
ILUSTRASI flyover.* /pixabay

PURWAKARTA NEWS – Pegiat Bike to Work Bandung Windu Mulyana menilai dengan adanya pembangunan dua flyover di Jalan Soekarno-Hatta Bandung justru akan menimbulkan titik kemacetan baru dan titik rawan kecelakaan baru.

Meski flyover dibagun di lokasi yang rawan macet di Kota Bandung, Windu menilai tingkat kedisiplinan berlalulintas warga masuh belum merata.

Selain itu jumlah kendaraan pribadi yang melintas di Kota Bandung dinilai sudah sangat banyak dan akan terus bertambah sehingga kemacetan tetap berpotensi terjadi meski ada dua flyover baru di Jalan Soekarno-Hatta Bandung.

Baca Juga: Bansos Non PKH Rp500 Ribu untuk 9 Juta KK, Cek Penerima BST di dtks.kemensos.go.id

Baca Juga: Cair! BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Sudah Mulai Disalurkan, Cek Penerima Via SMS atau kemnaker.go.id

"Kalaupun ruas jalan ditambahkan itu tetap tidak akan sebanding karena pertumbuhan kendaraan itu setiap tahunnya 11 persen, sementara jalan itu cuma 0,01 persen jadi sampai kapanpun tidak mungkin terkejar," ujarnya seperti dikutip dari Purwakarta News dalam artikel, “Pembangunan 2 Flyover di Jalan Soekarno-Hatta Bandung Diprediksi Bisa Urai Kemacetan Sebentar Saja”.

Windu Mulyana menilai, pembangunan dua flyover di Jalan Soekarno-Hatta Bandung hanya bisa mengurai kemacetan untuk jangka waktu yang pendek.

"Kalau untuk mengurainya (macet) dalam satu sampai enam bulan kemudian bisa. Tetapi setelah itu kembali akan terjadi kemacetan," kata Windu.

Baca Juga: Pembangunan 2 Flyover di Soekarno-Hatta Bandung Hanya Bisa Urai Kemacetan untuk Jangka Pendek

Baca Juga: Jakarta Disebut Amburadul, Anies Tidak Dapat Bintang Tanda Jasa dan Kehormatan

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah