FPI Sebut Dubes Salah Satu yang Persulit Kepulangan Habib Rizieq

- 16 Oktober 2020, 13:59 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.*
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.* /FOTO ANTARA/Anis Efizudin

PURWAKARTA NEWS - Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyindir keras Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel soal polemik pencekalan Habib Rizieq Shihab.

Munarman mengaku heran dengan Agus yang notabene dubes dianggap justru terus memprovokasi dan adu domba.

Ia kecewa dengan ucapan Agus yang bilang diksi FPI memolitisasi dan bisa menodai kesucian Kota Mekkah demi kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.

Baca Juga: Kuota BLT UMKM Tahap 2 Hanya 3 Juta Orang, Buruan Daftar! Simak Cara dan Syaratnya di Sini

Baca Juga: Brimob Aceh, TNI, dan Polsek Bagikan Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Simpang Keuramat

"Itu pernyataan orang tersebut sarat dengan adu domba dan provokasi, itu kerjaan setan iblis. Pernyataan dari dubes itu menunjukkan bahwa dia salah satu variabel yang mempersulit masalah kepulangan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab)," ujar Munarman, Rabu 14 Okrober 2020 malam.

Munarman mengingatkan, sebagai dubes seharusnya Agus bisa menjadi problem solver bagi WNI di luar negeri. Bukan justru jadi bagian dari penyebab masalah. "Selama ini justru dia menjadi penghalang dan faktor yang mempersulit kepulangan IB HRS," ujarnya seperti dikutip dari wartaekonomi.

Ia pun menambahkan, jangan persulit Habib Rizieq yang disebutnya masuk keturunan Rasulullah.

Baca Juga: Mudahkan Calon Penumpang, Tarif Rapid Test di Bandara Husein Sastranegara Turun Jadi Rp85 Ribu

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Dibuka Sampai November 2020, Cek Cara dan Syarat Daftar BPUM Rp2,4 Juta

"Kami hanya mengingatkan, hey kalian yang selalu mempersulit dzurriyat Rasulullah, bertobatlah. Jangan sampai kalian amal buruk kalian itu menjadikan kalian menyesal di yaumil akhir," tuturnya.

Adu argumen antara elemen FPI yang membela Habib Rizieq dan Dubes RI di Saudi, Agus Maftuh kembali mencuat. Pemicunya karena pengumuman yang disampaikan FPI bahwa Habib Rizieq sudah tak dicekal otoritas Saudi sehingga bisa kembali pulang ke Tanah Air.

Agus menyinggung FPI lantaran menggunakan diksi 'i’lan min Makkah al-Mukarramah' atau pengumuman dari kota suci Mekkah. Bagi dia, penggunaan diksi dalam pengumuman versi FPI itu berpotensi menyinggung Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Komisi IV Apresiasi Erick Thohir Terbang ke Inggris Cari Vaksin  

Baca Juga: Dubes RI Sebut Habib Rizieq Statusnya Pelanggar UU, Belum Bisa Keluar

"Kami menyayangkan pemakaian diksi 'pengumuman dari kota suci Makkah', yang bisa menyinggung Kerajaan Arab Saudi karena sangat berpotensi bisa menodai kesucian Kota Makkah sebagai kota turunnya wahyu," kata Dubes Agus dalam keterangannya, Rabu 14 Okrober 2020.

Agus mengatakan, dokumen tiga halaman yang dibacakan FPI saat demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta pada Selasa, 13 Oktober 2020, sebagai politisasi Kota Mekkah. Alasannya, ia sudah melakukan pengusutan.

Dia menyebut dokumen dengan ekstensi PDF itu dibuat pada 13 Oktober 2020 pada pukul 01.55 WIB. Menurut Agus, dokumen itu dibuat buru-buru sehingga tanda baca dalam versi Arabnya hampir keseluruhan salah tempat.

Baca Juga: Kebal Terhadap Covid-19, Berikut Fakta Menarik Golongan Darah O

"Makkah bukan tempat untuk meneriakkan revolusi untuk menentang pemerintahan yang resmi dan konstitusional atau dalam Bahasa Saudi 'Al-Hukumah al-Syar’iyyah' Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.***

Editor: Opie Febiwara

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x