"Kata orang Sunda mah nete taraje nincak hambalan alias step by step. Ada ruh kepemudaan di AMPG itu sehingga ini lebih bisa mengakomodir passion De Tira untuk lebih meningkatkan taraf insting kepemimpinan," kata dia.
Baca Juga: HUT Golkar ke-59, Golkar Purwakarta Ziarah ke Makam Pahlawan Hingga Sowan ke Para Tokoh Partai
Baca Juga: PT Indorama Diduga Buang Limbah Cair ke Sungai Cikembang, Warga Keluhkan Bau Menyengat!
Ia juga mengatakan sejak usia anak-anak, aura kepemimpinan De Tira memang sudah tampak. Dia mampu mengatur barisan wayang golek menjadi sebuah lakon cerita. Yudhistira pun dikenal sebagai salah satu murid langsung dari dalang legendaris, Abah Asep Sunandar Sunarya.
Bakat seni itu turun dari sang ayah yang juga memiliki kegemaran terhadap wayang golek. Sementara sifat ramah dan mudah bergaul turun dari sang ibu. "Dua potensi ini kalau digabung kan bagus juga ya. Apalagi ini era pemimpin muda. Istilah millenial pun mulai bergeser ke zilenial. Kita harus mengikuti perubahan zaman tersebut," kata Ramdan.***