PURWAKARTA NEWS - Ratusan sopir ambulans desa di Purwakarta kembali menggeruduk kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta, di Veteran, Kelurahan Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin 5 Juni 2023.
Aksi hari ini merupakan aksi susulan yang sebelumnya sempat digelar pada hari Jumat 2 Juni 2023, para sopir ambulans ini menggelar aksi untuk menuntut klarifikasi permintaan maaf Kadishub Purwakarta soal beredarnya Voicenote di WhatsApp yang menyebut sopir ambulans arogan dan ugal-ugalan saat mengantar pasien.
Pada aksi yang digelar pada Jumat 2 Juni 2023 lalu, para sopir ambulans ini belum dapat menemui dan mendapat klarifikasi langsung dari Kadishub Purwakarta Iwan Soeroso. Namun pada aksi hari ini massa aksi mendengar langsung permohonan maaf dari Kadishub.
Ebet, salah satu koordinator sopir ambulans mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya menerima dengan lapang dada permintaan maaf atau klarifikasi dari Kadishub Purwakarta.
"Kami sudah mendapat permohonan maaf secara pribadi, dari temen-temen juga sudah menerima dan memaafkan beliau (Kadishub)," ujar Ebet, Senin 5 Juni 2023.
Ebet juga berharap atas kesalahpahaman yang terjadi ini, akan dapat terjalin sinergitas antara pihak sopir ambulans dengan Dishub maupun intansi-intansi terkait.
Baca Juga: 1.667 Anggota Polri Bakal Dipindahkan ke IKN
Baca Juga: Kendaraan Dinas Dikerahkan Antar Jemput Calon Jemaah Haji Purwakarta
"Semoga ini dapat menjadikan komunikasi yang lebih erat lagi, salah satunya kami akan difasilitasi untuk Bimtek tentang SOP dalam berkendaraan mengemudikan ambulans dan secepatnya KIR ambulans desa di gratiskan," kata dia.
Sementara Kepala Dishub Purwakarta Iwan Soeroso kepada media mengaku bahwa telah terjadi salah ucap lewat Voicenote WhatsApp yang tersebar.
"Secara pribadi saya memohon maaf dan alhamdulilah rekan-rekan sopir ambulans sudah menerima permohonan maaf saya," kata Iwan Soeroso.
Iwan Soeroso juga mengatakan pihaknya bersama instansi terkait dan para sopir ambulans akan membangun komunikasi dan koordinasi.
"Semoga jalannya pengabdian rekan-rekan ini dapat berjalan baik dan aman, dan selamat, baik selamat untuk awak ambulan, pasien dan masyarakat luas pengguna jalan," tutur Iwan Soeroso.
Sementara kaitan Bimtek sopir ambulans, Iwan Soeroso mengaku akan segera mencari solusi untuk dapat bisa segera direalisasi. Terutama mencari celah nomenklatur yang sesuai untuk kesiapan anggaran yang akan diusulkan.
"Langkah yang paling cepat dari kami, silahkan rekan-rekan uji KIR untuk mengetahui kondisi kendaraannya masing-masing, InsyaAllah tidak ada pungutan biaya serupiahpun disini," pungkasnya.***