"Kolaborasi empat perusahaan ini bertujuan mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Bayu (PLTS dan/atau PLTB) yang meliputi aspek transfer pengetahuan, perkiraan teknis dan komersial serta investasi dan pendanaannya," ujar Imam.
Kerja sama ini, lanjutnya, melingkupi pengembangan, perencanaan, dan perancangan apembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Rencanannya, proyek ini akan menghasilkan total kapasitas sampai dengan 200 MW dan berlokasi di wilayah yang berada dalam pengelolaan Jasa Tirta II.
Imam melanjutkan, Jasa Tirta II menjadi inisiator kerja sama strategis terkait dengan penyusunan pra studi kelayakan dan studi kelayakan rencana. Selain itu, kerja sama ini juga meliputi bidang hukum/kelembagaan, teknis dan finansial untuk pengembangan SPAM dan EBT.
"Kami berharap kerjasama ini menciptakan peluang strategis untuk perkembangan usaha berbagai pihak dengan melihat sumber daya yang ada. Terutama untuk pengembangan PLTS/PLTB," ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan kerja sama ini dapat mendukung agenda transformasi Jasa Tirta II dalam hal optimalisasi aset. Tentunya, dengan melihat peluang nilai (value creation) dan nilai tambah (value added) pada sumber daya yang ada, serta pengembangan bisnis perusahaan. ***