Permintaan Petani akan Benih Sayuran EWINDO Menurun Drastis Akibat Pandemi Covid-19

- 9 Juli 2021, 13:56 WIB
Benih sayuran yang diproduksi PT EWINDO
Benih sayuran yang diproduksi PT EWINDO /Instagram/@cappanahmerah

PURWAKARTA NEWS - PT East West Seed Indonesia (EWINDO) melansir, selama 2021 atau saat musim pandemi Covid-19 permintaan petani akan benih sayuran menurun drastis. Salah satu penyebabnya lantaran daya beli petani cukup rendah.

Deputy Managing Director EWINDO, Afrizal Gindow, mengatakan, tahun pertama pandemi yakni 2020, permintaan akan benih sayuran masih cukup tinggi. Saat itu, petani masih belum terdampak. Akan tetapi, memasuki 2021 daya beli petani menurun drastis.

"Dampaknya, permintaan benih sayuran juga menurun," ujar Afrizal, Jumat 9 Juli 2021.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Jumat 9 Juli 2021, Mamanya Nino Mendesak Andin Siapa Ayah Kandung Reyna

Baca Juga: CPNS 2021: Gaji Pokok dan Tunjangan PNS Semua Golongan, dari Lulusan SD hingga S3

Baca Juga: Hati-hati! Pelanggar Prokes di Purwakarta Terancam Sanksi 3 Bulan Kurungan atau Denda Rp50 Juta

Setelah ditelusuri, ternyata petani mengalami penuruna daya beli. Dengan demikian, pandemi Covid-19 ini telah memukul semua sektor. Termasuk sektor pertanian.

Meski demikian, lanjut Afrizal, pihaknya tidak akam menyerah akan keadaan. Mengingat, pertanian merupakan sektor kritikal yang harus tetap berjalan meskipun pandemi berlangsung.

Sehingga, EWINDO yang merupakan perusahaan dengan slogan Cap Panah Merah ini terus memroduksi benih. Sampai saat ini, ada 5.000 ton benih yang tersedia. Benih yang ada, meliputi 200 varietas sayuran. 

Dengan melimpahnya stok benih ini, diharapkan bisa membuat petani tenang. Sehingga, petani bisa terus menanam dengan aktif. Tentunya, dengan menjaga protokol kesehatan.

"Kita menyebar tim ahli untuk turut membina petani. Selain itu, kita juga mengedukasi petani untuk terus menerapkan prokes ketika sedang beraktivitas," ujarnya.

Bahkan, lanjut Afrizal, untuk membantu petani pihaknya juga sudah mendistribusikan 200 ribu masker. Tujuannya, supaya petani tetap menggunakan masker supaya tak terpapar corona.

Meski demikian, lanjutnya, masih ada kabar baik dari kalangan petani. Meskipun saat ini masih pandemi, petani tetap semangat menanam.

"Akan tetapi, saat ini trennya berubah. Dulu, petani suka menanam sayuran yang usianya panjang, seperti cabai. Saat ini, lebih suka menanam yang usianya pendek. Seperti, tanam paria dan oyong,"jelasnya. ***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x