Network
PURWAKARTA NEWS - SMPN 1 Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, sudah menjalankan program pembelajaran ecobrick sejak tiga bulan terakhir. Pembelajaran ini, menjadi keharusan bagi siswa selama pandemi Covid-19. Bahkan, membawa sampah plastik adalah tugas wajib bagi siswa.
Salah seorang guru di SMPN 1 Pasawahan, Khususwanto, mengatakan, setiap siswa yang ke sekolah wajib bawa sampah plastik. Ini juga berlaku bagi para guru. Khusus untuk para siswa, ini jadi nilai untuk pelajaran karakter.
"Siswa kami, wajib membawa sampah plastik ke sekolah," ujarnya, Jumat 11 Juni 2021.
Baca Juga: 49 Preman Pelaku Pungli di Tanjung Priok Ditangkap sesuai Arahan Presiden
Baca Juga: Puteri Komarudin Minta Tinjau Kembali Rencana Pengenaan PPN atas Bahan Kebutuhan Pokok
Baca Juga: Indonesia Siap Terima Kedatangan Sejuta Dosis Vaksin Covid-19 Sinopharm
Dia menjelaskan, untuk pelajaran ini para siswa di sekolahya sudah membuat 64 kursi berbahan dasar limbah plastik. Bahkan, kursi buatan mereka sudah digunakan untuk dua kelas.
Dengan begitu, saat ini di SMPN 1 Pasawahan, sudah ada dua kelas yang telah menggunakan kurai ecobrick. Dalam setiap pembuatan kursi ecobrick itu, membutuhkan 19 botol plastik bekas air kemasan ukuran 1,5 liter. Dalam satu botolnya, kemudian diisi limbah plastik dengan berat 600-800 gram.
Baca Juga: Tegas! Firli Bahuri Nyatakan KPK Akan Sita Semua Aset Koruptor Kembalikan Kerugian Negara
