Bentrok AntarGeng Motor di Purwakarta Bikin Resah, Disporaparbud: Perlu Jadi Perhatian dari Semua Pihak

- 8 April 2021, 16:24 WIB
Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imanulhaq.
Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imanulhaq. /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Peristiwa bentrok antargeng motor membuat resah masyarakat. Pasalnya, bentrok yang terjadi bisa menimbulkan kerusakan fasilitas umum hingga mengakibatkan korban jiwa melayang.

Seperti peristiwa yang terjadi baru-baru ini di Kabupaten Purwakarta.

Dua geng motor bentrok yang mengakibatkan 1 tewas dan 2 orang lainnya alami luka berat dan tengah dirawat di RS Ramahadi, Purwakarta.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran Jabar Mencapai 2,7 Juta Tertinggi Ketiga di Indonesia

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Vaksinasi COVID-19 Tidak Membatalkan Puasa

Pelakunya sebanyak 3 orang dari anggota geng motor dan sudah diringkus jajaran Satuan Reserse Kiriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta.

Hal tersebut menuai tanggapan dari berbagai pihak. Seperti dari Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imanulhaq.

Menurut Arif, perlu ada peran aktif dari semua pihak, termasuk unsur TNI-Polri dan juga Kemenag untuk memberikan pembinaan kepada para anggota geng motor di Purwakarta yang didominasi para pemuda.

"Kita mesti menyampaikan pesan perdamaian kepada semua pihak (organisasi kemasyarakatan pemuda,red), utamanya mereka yang dianggap sedang berkonflik. Harus disadari kalau satu nyawa itu sangat berharga, apalagi ini berkaitan dengan anak-anak muda yang diharapkan menjali generasi yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa dalam wujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera," ujar Arif di ruangan kerjanya, pada Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Terlilit Utang, Pegawai KPK Nekat Curi Emas Sitaan Seberat 1,9 Kilogram

Baca Juga: Resmi, Negara Ambil Pengelolaan TMII yang Dikelola Yayasan Harapan Kita

Tak hanya itu, peristiwa benrok antargeng motor perlu dapat perhatian bersama baik pemerintah maupun masyarakat serta para pemangku kepentingan dengan langkah, yakni pengidentifikasian masalah yang berkembang di antara kelompok-kelompok anak muda.

"Ketika masalah sudah teridentifikasi, maka langsung carikan solusi bersama agar kejadian serupa tak terulang. Apalagi paling bagus ada kesepakatan untuk berdamai dan menjalankan kegiatan secara bersama serta berkesinambungan," tutur Arif.

Diakui Arif, pihaknya sempat beberapa hari lalu sebelum adanya kejadian di wilayah Campaka perang antargeng, mengumpulkan semua OKP yang ada di Purwakarta. Namun, belum mendapatkan solusi yang tepat. Namun, rencananya pertemuan kedua bakal dilakukan kemungkinan di bulan puasa.

Baca Juga: Menyambut Ramadhan, Paguyuban Pasundan Purwakarta Gelar Acara Do'a Bersama

"Ya nanti akan ada pertemuan lagi dan saya ingin mereka (OKP) bisa sampaikan visi, misi, dan programnya setahun ke depan yang dapat memberikan manfaat sehingga ke depannya bisa ada pembinaan kepada para pemuda," jelas Arif.

Saat disinggung ketika pertemuan dengan sejumlah OKP dan menanyakan permasalahan yang biasa terjadi antargeng motor, kata Arif, biasanya lantaran masalah pribadi yang dibawa-bawa ke organisasi.

"Masalah pribadi biasanya itu tapi dibawa-bawa ke ranah organisasi. Semua pihak harus ikut turun menyelesaikan permasalahan ini bukan hanya bidang kepemudaan agar hal serupa tak terulang," pungkasnya.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini