Kesal Lebih dari Seminggu Air Mati, Puluhan Warga Datangi Kantor PDAM Purwakarta

22 Mei 2023, 14:06 WIB
Warga geruduk PDAM Purwakarta. /Foto:Ist

PURWAKARTA NEWS - Puluhan warga dari beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Purwakarta menggeruduk kantor Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta, di Jalan Basuki Rahmat, Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Senin 22 Mei 2023.

Puluhan warga ini kesal karena distribusi air bersih dari PDAM Purwakarta tak mengalir sudah lebih dari seminggu yang diakibatkan oleh beberapa pipa utama yang mengalami kebocoran.

Warga juga memprotes lambatnya perbaikan kebocoran pipa tersebut yang dilakukan oleh pihak PDAM.

Menurut salah satu Ketua RW yang mendatangi kantor PDAM menyebutkan, ia membawa surat aduan dari warga yang ditujukan kepada DPRD dan Bupati Purwakarta.

Baca Juga: Ditengah Pelanggan Kesulitan Air, PDAM Purwakarta Malah Sibuk Urus Promosi dan Mutasi Pegawai

"Maksud kami datang ke PDAM ini untuk melakukan pengaduan sulitnya air bersih, jadi kami air itu mengalir hanya saat jam 11 malam hingga jam 3 dini hari. Setelah itu, air sudah tidak mengalir," ujar Muhammad Khudri selaku Ketua RW 12 Perumahan Dian Anyar kepada wartawan, Senin 22 Mei 2023.

Khudri mejelaskan, kedatangan dirinya bersama warga ke kantor PDAM ingin meminta kejelasan pihak PDAM terkait proses perbaikan, pembenahan di sistem PDAM dan kompensasi untuk warga yang terdampak.

"Dengan begitu kami mengacu kepada undang-undang konsumen No 8 Tahun 1999. Karena pada pasal 4 sudah jelas disitu pelaku usaha atau disini yang jelas adalah PDAM harus memberikan pelayanan kepada konsumen. Tapi kan pelayanan itu air tidak ada, ini kami ada 17 RT yang tidak kebagian air bersih," ucap Khudri.

Khudri mengatakan meski distribusi air bersih sudah tak mengalir, sejumlah warga tetap melakukan pembayaran kepada PDAM.

Baca Juga: Gegara Pipa Bocor, Konsumen PDAM Purwakarta Sengsara, Terpaksa Melek Tengah Malam Demi Dapat Air Bersih

"Abudemen tetap kami bayar, tapi disini PDAM, ketika warga kami telat bayar itu didenda, sekian lama dicabut. Sekarang kami tidak mau tahu masalah ini, pokoknya harus jalan dan air kembali mengalir," kata Khudri.

Selama proses perbaikan, warga di Kecamatan Purwakarta Kota mendapatkan air mulai dari meminta air kepada warga yang memiliki sumur, menadah air hujan, membeli air galon hingga menunggu kiriman air dari PDAM melalui truk tangki.

Sementara Kabag Umum PDAM Purwakarta Irfan mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan.

"Saat ini pihak kami terus melakukan perbaikan, namun, beberapa kali pengerjaan masih ada titik yang belum bisa kami jangkau," kata Irfan.

Baca Juga: Mukab Kadin Purwakarta, Irwan P Abdurahman: Panitia Harus Netral dan Bebas Tekanan

Adapun kebocoran pipa milik PDAM terjadi di dua titik, pertama di titik sekitar wilayah Sadang namun proses perbaikan sudah rampung dua pekan lalu, dan saat ini yang masih proses perbaikan di titik Maracang kecamatan Babakancikao.

Irfan mengatakan, kondisi ini membuat sebanyak 7.000 pelanggan PDAM terdampak kesulitan air bersih.

Irfan menjelaskan, kerusakam di titik pertama adanya getaran dari aktivitas lalu lintas kereta api sehingga terjadi retakan dan kebocoran, sedangkan di titik kedua, adanya pendangkalan tanah serta adanya lalu lintas kendaraan yang menyebabkan pipa tersebut putus.

"Hal itu diperparah dengan kondisi pulp yang sudah aus. Sedangkan kerusakan di Maracang akibat beban dan tekanan dari atas instalasi," katanya.

Selain itu, adanya pemutusan pipa di jalur nasional saat pembangunan jembatan jalan nasional di sasakbeusi menyebabkan jalur distribusi air terhambat. Pihak PDAM menjelakaam lambatnya proses perbaikan.***

Editor: Aik Hakiki

Tags

Terkini

Terpopuler