Seratusan Pasien COVID-19 Meninggal di Kota Bandung Punya Penyakit Penyerta

- 17 November 2020, 22:46 WIB
Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah untuk dimakamkan di lokasi pemakaman COVID-19.
Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah untuk dimakamkan di lokasi pemakaman COVID-19. /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj/ANTARA FOTO

PURWAKARTA NEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan sebanyak 103 total kasus orang yang meninggal terkonfirmasi COVID-19 mayoritas disertai oleh penyakit penyerta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Bandung dr Rosye Arosdiani mengatakan, seratusan orang yang meninggal itu juga mayoritasnya adalah lanjut usia.

"Kalau yang meninggal itu kebanyakan dengan penyakit komorbid, Itu umur lansia dan di kisaran antara 60 tahun, 70 tahun sampai lebih 80 tahun," kata Rosye di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 November 2020 dilansir dari Antara.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak, DPRD Garut Sampai Mohon Rumah Sakit Swasta Bantu Tangani Pasien

Meski begitu, Rosye menyebut tingkat kesembuhan COVID-19 di Kota Bandung juga cukup baik. Dari 2.490 orang yang terkonfirmasi COVID-19 kumulatif, 2.089 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Kasus positif data kemarin sembuh sudah dua ribu sekian. Jadi ini kurang 10 persenan, ini kan data total," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan mayoritas penyakit penyerta itu, di antaranya yakni diabetes mellitus dan penyakit jantung. Dari total keseluruhan kasus yang meninggal, menurutnya sekitar 63 persen mengalami penyakit penyerta.

Baca Juga: Polri Pastikan Tidak Kasih Izin Keramaian Reuni 212, Nekat Langgar Prokes Ditindak

"Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi penyebaran yang masuk ke tingkat rumah tangga akibat salah satu anggotanya berkegiatan diluar," kata Oded.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x