Jadi Venue Piala Dunia U-20 2021, Stadion si Jalak Harupat Bakal Dipasang VAR

- 19 Oktober 2020, 13:13 WIB
Stadion si Jalak Harupat.
Stadion si Jalak Harupat. /Rizky Perdana/PRFM

PURWAKARTA NEWS - Stadion si Jalak Harupat dipilih PSSI sebagai salah satu venue pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Stadion yang berlokasi Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung tersebut saat ini sedang proses perbaikan. Renovasi sudah mencapai 80 persen.

Bahkan, peralatan digital juga akan ditambahkan seperti Video Assistant Referee (VAR).

Baca Juga: Bebas Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Jabar Sampai 23 Desember 2020, Berikut Cara dan Syaratnya!

Baca Juga: Daftar BLT UMKM Rp2,4 Juta di Kota Cimahi Tidak Bisa Online, Pelaku Usaha Bisa Datang ke Kantor Ini

"Untuk kesiapan Piala Dunia U-20, dari sisi insfratruktur kita sudah siap sekitar 80 Persen. Sebagian kekurangannya akan kita perbaiki di tahun 2020, antara lain penambahan kapasitas lampu, pengadaan soundsystem, perbaikan kursi, dan penebalan hotmiks serta perbaikan jalan dengan sistem beton di beberapa titik," ungkap Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Marlan, dilansir dari PRFMNews dengan judul "Renovasi Stadion si Jalak Harupat Sudah 80 Persen, Nantinya akan Dilengkapi Ruangan VAR".

Peralatan digital VAR disiapkan sebagai fasilitas wajib dalam event terbesar kedua setelah Piala Dunia senior tersebut.

"Videotron, parameter untuk iklan, juga , menjadi syarat wajib yang akan kita laksanakan di tahun 2021. Termasuk juga perbaikan lintasan lari menjadi sintetis," terang Marlan.

Baca Juga: Daftarkan Segera! BLT UMKM Rp2,4 Juta di Jabar Diperpanjang Sampai November 2020

Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar kurang lebih Rp136 miliar untuk renovasi tersebut. Hal itu sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) nomor 8 Tahun 2020 Tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021.

"Dengan rincian sekitar Rp27 miliar di APBD 2020, dianggarkan dari Dispora, DPUTR dan Disperkimtan untuk pembuatan landscape pertamanan di SJH. Sedangkan nanti di 2021, dalam tahapan pembahasan di DPRD, dianggarkan sebesar kurang lebih Rp109 miliar untuk kebutuhan penyelenggaraan," jelas Marlan.

Venue-venue di kawasan SJH sebelumnya sering digunakan dalam beberapa event olahraga. Namun karena karena pandemi Covid-19, beberapa venue sempat terlantar.

Baca Juga: Maunya Semua Puskesmas Bisa Garap Pasien Kejiwaan, Tapi Apa Daya

"Padahal kita sudah lakukan perbaikan dan pemeliharaan, hanya memang dari sisi anggaran belum memadai," tutur Marlan.

Pihaknya sudah menyampaikan kepada pemerintah pusat, agar di dalam Rancangan Undang Undang (RUU) Sistem Keolahragaan termuat penegasan, bahwa event olahraga harus dilakukan merata ke seluruh daerah.

"Terutama di daerah yang memang punya kawasan olahraga. Sehingga pertama, bisa mengangkat potensi daerah dan yang kedua, sarana yang sudah ada bisa dimanfaatkan dengan banyaknya event yang dilaksanakan. Selama ini kan terpusat di Jakarta, kita sudah sampaikan ini ke Komisi X DPR RI," pungkasnya.*** (Rifki Abdul Fahmi/PRFMNews)

Editor: Aga Gustiana

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x