PURWAKARTA NEWS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meluncurkan Ekosistem Data Jabar (EDJ) via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Kamis 25 Maret 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan, dalam Ekosistem Data Jabar, terdapat tiga portal bernama Open Data Jabar, Satu Data Jabar, dan Satu Peta Jabar. Jenis data yang disajikan yakni dataset, visualisasi, dan indikator kinerja.
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, berharap dengan hadirnya portal data dan informasi yang komprehensif, keputusan dan kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan efektif dan efisien.
Baca Juga: Bersepeda di Jalur Bungursari-Campaka, Bupati Purwakarta Jatuh Hati
"Karena kami mendapati selaku pemakai data seringkali keputusan-keputusan itu tidak akurat, tidak tepat, ragu-ragu karena data yang kurang pas," kata Kang Emil, dikutip Purwakarta News dari laman Humas Jabar. Pada Jumat 26 Maret 2021.
"Saya selalu punya prinsip good decision coming from good data," katanya.
Pengkategorian data publik, data internal, dan data dikecualikan, pun disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
"Saya berharap akan ada ratusan atau ribuan data datang dari seluruh perangkat daerah. Tapi saya titip untuk dikelola satu portal datanya, satu ekosistemnya, oleh Diskominfo," tutur Kang Emil.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Konsumsi Buah Apel bagi Kesehatan Tubuh