Batagor Rujak, Kuliner Unik yang Sedang Hits di Bandung

21 Oktober 2020, 08:40 WIB
Batagor Rujak, makanan khas Bandung rasannya endol banget.* /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS – Bandung memang kaya akan kuliner. Banyak aneka makanan tradisional yang dimprovisasi jadi makanan yang sangat nge-hits dan dikuasai banyak orang. Bukan hanya orang Bandung, orang luar Bandung pun suka terkesima dengan aneka ragam makanan di Bandung.

Batagor misalnya. Batagor, jajanan yang terkenal sebagai salah satu oleh-oleh asli Bandung memang sudah banyak variannya. Menggunakan bahan baku ikan, panganan ini sangat diminati wisatawan karena rasanya yang enak ditambah bumbu kacang yang jadi ciri khasnya.

Namun ada batagor yang berbeda karena tidak menggunakan bumbu kacang sebagai cocolannya. Rujak Batagor Kamala, kuliner yang sedang hits ini wajib masuk daftar oleh-oleh khas Bandung.

Baca Juga: Mau Main ke Purwakarta? Ini 4 Tempat Nongkrong Keren yang Direkomendasikan untuk Anda  

Baca Juga: Makanan Asli Indonesia Berpotensi Besar Tembus Pasar Kuliner Internasional

Bukan bumbu kacang, batagor ini menyandingkan dengan rujak cuka pada semangkuk batagornya. Memberikan cita rasa asam manis membuat makanan ini terasa unik namun tetap enak.

Berawal dari coba-coba, tidak disangka peminat rujak batagor yang membuka kedainya di Pasar Tjihapit ini selalu penuh oleh para pelanggan. Pemilik Rujak Batagor Kamala, Jeni Ferdiani mengatakan batagor buatannya menjadi inovasi bagi industri kuliner di Bandung.

Jadi yang pertama di Bandung, Jeni mencampurkan kuah rujak yang ada di asinan dengan bumbu kacang. Kombinasi tidak biasa ini menghasilkan cita rasa baru yang ditemukan pelanggan.

Baca Juga: 3 Makanan Khas Subang yang Wajib Anda Cicipi, Bubuy Ayam Rasanya Mantap!

Baca Juga: Ini 6 Makanan Khas Karawang yang Wajib Anda Cicipi! Rasanya Bikin Ketagihan

"Saya sebagai pecinta batagor merasa bosan dengan batagor yang bumbunya cuma kuah kacang dengan perasan jeruk nipis. Supaya rasanya agak mirip ada asam-asamnya, saya gabungkan bumbu batagor dengan saus rujak asinan," katanya di pasar Tjihapit, baru-baru ini.
Diawal pembuatan, Jeni acap kali trial error pada makanannya. Tapi setelah melakukan tes rasa ke teman-temannya, dia berhasil mendapatkan formula pas dalam menggabungkan kedua jenis bumbu tersebut.

Rujak Batagor Kamala tidak memiliki tekstur kental seperti pada umumnya. Karena menambahkan rujak cuka, bumbunya lebih cair sehingga pelanggan bisa mencobanya dengan dua cara, disiram atau dicocol.

Baca Juga: Mau Wisata Kuliner di Purwakarta? Ini 5 Rekomendasi Tempat Makan Sate Maranggi

Baca Juga: Ini Cara Membuat Sate Maranggi Purwakarta, Mudah dan Dijamin Nikmat

"Setelah seminggu trial error akhirnya bisa ketemu resep yang pas sehingga rasanya unik, ada asam segar dan manis gurih pedas dari bumbu kacangnya," terangnya.

Untuk batagornya, Jeni menggunakan ikan tenggiri. Di sini hanya ada dua jenis batagor yakni pangsit dan tahu. Rasa batagornya pun tidak kalah enak dan gurih, apalagi ditambah dengan kuah rujak yang dominan.

Ada tiga paket untuk pelanggan yang mau membeli kuliner unik ini. Paket A dengan harga Rp 12.500, isinya dua buah tahu dan satu pangsit, ada juga paket B yang lebih besar porsinya dengan isian lima tahu dan lima pangsit yang dihargai Rp 40 ribu, dan terakhir paket C yang bisa dibeli satuan dengan harga lima ribu rupiah per buahnya.***

Editor: Opie Febiwara

Tags

Terkini

Terpopuler