PPP Ingatkan Jajaran Kabinet Stop Bikin Beban Politik bagi Presiden

- 17 April 2021, 14:20 WIB
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. /Dok. Ppp.or.id

PURWAKARTA NEWS - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta semua jajaran di Kabinet Indonesia Maju untuk tidak terus menerus menciptakan beban politik bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Jangan sampai ada ruang ruang prasangka tidak baik terhadap Presiden Joko Widodo dengan kebijakan yang dikeluarkan.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani. Untuk itu, ia memandang perlu koordinasi yang baik dengan pembahasan antarkementerian dan lembaga (K/L) secara komprehensif atas hal-hal yang sensitif atau akan menarik perhatian publik terkait dengan kebijakan yang akan dikeluarkan.

Baca Juga: Polisi Jerat Penganiaya Perawat RS Palembang dengan Pasal Berlapis

"Antarkementerian/lembaga saling melakukan proofreading atas rancangan kebijakan atau aturan yang akan dikeluarkan," kata Arsul dilansir dari Antara, Sabtu 17 April 2021.

Hal itu, kata dia, terkait dengan tidak tercantumnya mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021.

Dalam Pasal 40 Ayat (3) PP tersebut tidak tercantum Pancasila sebagai mata pelajaran, sedangkan Bahasa Indonesia tidak tercantum tegas, hanya disebut bahasa saja.

Baca Juga: PAN Tegas Tolak Wacana Poros Partai Islam, Ingatkan Hati-hati!

Arsul menjelaskan bahwa langkah koordinasi K/L bisa dimulai dalam rapat kabinet atau rapat koordinasi di bawah Kemenko yang bersangkutan sehingga sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan atau peraturan akan lebih baik.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x