Dokter Anak ini Bantah Pernyataan Influencer Richard Lee Soal Bahaya BPA

- 21 Oktober 2023, 14:13 WIB
Ilustrasi BPA dalam kemasan air mineral
Ilustrasi BPA dalam kemasan air mineral /Fakta Bandung Raya./

PURWAKARTA NEWS - Isu kandungan Bisfenol A atau BPA pada galon isi ulang kembali ramai diperbincangkan belakangan ini. Salah satunya yang ikut meramaikan adalah influencer Richard Lee, ia memainkan isu BPA ini dengan mengkait-kaitkan dampaknya terhadap anak.

Richard Lee mengundang dokter anak Kanya Ayu Paramastri untuk menjelaskan dampak BPA dimaksud. Bahasan soal BPA ini juga dipublikasikan di media sosial YouTube.

Dalam banyak kesempatan, Richard kerap berusaha menggiring dokter Kanya untuk mengkonfirmasi bahwa BPA ini benar-benar berbahaya bagi anak. Namun, Dokter Kanya tidak terpancing dan juga menjelaskan bahwa banyak kandungan senyawa kimia dalam setiap kemasan pangan.

Baca Juga: PDIP Purwakarta Dikerdilkan oleh Ketuanya Sendiri?

Baca Juga: HUT Golkar ke-59, Golkar Purwakarta Ziarah ke Makam Pahlawan Hingga Sowan ke Para Tokoh Partai

Baca Juga: Pejabat Negara Maju dalam Pencalonan Capres-Cawapres Tak Perlu Mundur dari Jabatannya, Begini Penjelasan KPU

"Bahwa BPA itu tidak hanya ada di plastik galon guna ulang saja tapi di beberapa kemasan lain juga ada," kata Dokter Kanya.

Richard yang seolah gagal menggiring pernyataan dokter Kanya terus mencoba mempengaruhi pikirannya agar mengkonfirmasi bahwa BPA itu benar berbahaya. Namun hingga akhir, praktisi medis kecantikan itu tidak bisa membuat dokter Kanya mengkonfirmasi bahaya BPA.

Setelah gagal berkali-kali, Richard pun mengaku bahwa dirinya memang tidak menguasai isu-isu terkait BPA. Dia bahkan tidak mengerti apa itu BPA. Meski demikian, dia tidak terbuka akan alasan membahas isu yang sebenarnya jelas terlihat sarat akan persaingan usaha.

Influencer ini hanya berdalih bahwa konten yang disajikannya itu untuk mengedukasi masyarakat. Anehnya, ketika dijelaskan banyak kandungan BPA dalam kemasan pangan lain, Richard Lee hanya fokus pada kandungan BPA dalam kemasan galon.

Influencer yang kedapatan makan siang bersama bos salah satu air minum dalam kemasan (AMDK) Cleo itu kemudian mencoba meyakinkan bahwa konten yang dibuatnya bukan merupakan konten bayaran. Dia mengaku bahwa tidak tendensius terhadap salah satu perusahaan AMDK besar manapun.

Namun, pengelakan yang secara tiba-tiba tanpa ditanya itu justru seakan mengonfirmasi bahwa dirinya mendapat endorse dari salah satu perusahaan AMDK tertentu. Terkait BPA, Dokter Kanya menjelaskan bahwa ada penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bahwa BPA dalam batas aman masih diizinkan dan tidak membahayakan.

Baca Juga: PT Indorama Diduga Buang Limbah Cair ke Sungai Cikembang, Warga Keluhkan Bau Menyengat!

Baca Juga: Luncurkan Program Permaisuri, Pupuk Indonesia Ingin Kesejahteraan Masyarakat Terus Meningkat

Baca Juga: 10 Rekomendasi Sepatu Olahraga Pria Terbaik, Cocok untuk Berbagai Aktivitas!

Kanya menuturkan belum ada satu pun kesimpulan dari dari penelitian BPA yang dilakukan menyebutkan bahwa senyawa itu berdampak bagi kesehatan ibu hamil sehingga mempengaruhi perilaku anak.

"Dari semua jurnal yang saya baca menyebutkan dibutuhkan penelitian lebih lanjut," katanya.

Dia menjelaskan kepada Richard kalau tidak bisa menyalahkan hanya salah satu produk tertentu sebagai penyebab terjadinya gangguan kesehatan pada anak termasuk autis. Dia melanjutkan, faktor gangguan kesehatan pada anak ditentukan oleh banyak faktor mulai dari udara hingga ke makanan.

"Jadi, nggak bisa cuma mengatakan satu produk saja sebagai penyebabnya," paparnya.***

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x