Oleh sebab itu Dinas Kesahatan membuat analisa dan kajian untuk membuat wisma isolasi untuk pasien OTG, maka ditunjuklah wisma isolasi bekas UPTD Puskesmas Maracang lama kemudian direhab untuk menjadi ruang isolasi dengan anggaran yang berasal dari BTT.
Baca Juga: Petinggi KAMI Ahmad Yani Mangkir Panggilan Bareskrim
Namun, lanjut Deni, terdapat sejumlah kekurangan pada fasilitas Wisma Isolasi Maracang diantaranya, selain lahan yang sempit dan terlalu dekat dengan keramaian jalan dan penduduk. Kamarnya hanya terdiri dari 6 ruang yang sempit kalau di paksakan hanya bisa menampung 14 pasien Covid-19.
Belum lagi kamar mandi pasien yang hanya 2 di lantai atas dan lantai bawah sehingga membuat pasien kurang nyaman.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan juga telah membuat analisa dan kajian pada sejumlah lokasi lain diantaranya wisma swasta di daerah Kecamatan Bojong, Hotel Panorama di Kecamatan Pondoksalam dan di Hotel Ciwareng In, Kecamatan Babakan Cikao.
"Tempat-tempat yang disebutkan tadi, semuanya kurang memadai dan tidak layak untuk rumah atau wisma isolasi. Kemudian, erdasarkan hasil pertimbangan secara teknis medis dan analisa lapangan, kami menyimpulkan Hotel Aruni di Jalan Veteran, layak dipakai untuk menampung pasien covid-19 yang bergejala ringan atau yang tidak bergejala sebagai pengganti sementara Wisma Isolasi Maracang," demikian Deni Darmawan.***