PURWAKARTA NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam waktu dekat ini bakal memiliki fasilitas pembuatan batik. Akan dibangun di daerah Kecamatan Plered.
Rumah batik dibangun dengan konsep dari hulu ke hilir. Jadi, di area yang luasnya mencapai 5.000 meter tersebut, selain ada pabrik batik (area produksi), juga ada outlet dan area edukasi pembuatan batik bagi pelajar maupun masyarakat.
"Rumah batik ini, tempatnya di bekas terminal Plered. Kedepan, lokasi itu jadi pusat pembuatan kerajinan tersebut," ujar Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, belum lama ini.
Baca Juga: DPR Bikin Kesal Said Aqil, Hanya Butuh Rakyat Ketika Pemilu Saja
Ambu, panggilan akrab Anne Ratna Mustika, beralasan dibangunnya rumah batik ini karena Purwakarta sampai saat ini belum memiliki sentra kerajinan batik. Padahal minat masyarakat akan batik cukup tinggi.
Tak hanya itu, daerah ini juga sudah memiliki motif batik khas yang menggambarkan tentang kultur di wilayah ini.
Hingga sekarang, sudah ada 150 motif batik yang dikembangkan. Dari ratusan motif itu, di antaranya air mancur Situ Buleud, manggis, Waduk Jatiluhur, Gunung Parang, serta Tajug Gede Cilodong.
Baca Juga: Hari Ini Aliansi Mahasiswa Bergerak ke Jakarta, Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja
Sementara itu, Kabid UKM Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Peridustrian Kabupaten Purwakarta, Ahmad Nizar, menambahkan, nantinya rumah batik itu akan diramaikan sekitar 50 perajin.