Meski Kemarau Panjang, Purwakarta Berhasil Panen Raya Padi

- 17 Oktober 2023, 23:26 WIB
Panen Raya Padi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.
Panen Raya Padi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta. /Ist./

PURWAKARTA NEWS - Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan bersama jajarannya melaksanakan panen raya padi di lahan seluas 28 hektare di wilayah Kecamatan Pondoksalam, tepatnya di Desa Tanjungsari pada hari Selasa, 17 Oktober 2023.

Bersama jajaran Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Benni Irwan tampak turun langsung mengikuti kegiatan panen raya tersebut.

Adapun dengan terjunnya Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan dalam kegiatan panen raya padi ini merupakan salah satu bentuk syukur atas dapat terlaksananya panen padi musim kemarau panjang atau fenomena El Nino yang masih berlangsung.

Baca Juga: Pengembang Perum Green Permata Cibungur Purwakarta Diduga Langgar Peraturan Menteri PUPR, Ini Sebabnya

Baca Juga: Jasa Tirta II Bersama Kostrad Gelar Karya Bhakti untuk Kebersihan dan Penghijauan Sungai Cibuaya Karawang

"Kita patut bersyukur kendati saat ini kita masih berada dalam kekeringan dampak El Nino dengan suhu yang sangat tinggi kelompok tani di Desa Tanjungsari masih bisa melaksanakan panen padi yang ketiga," kata Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan di lokasi panen raya padi.

Benni menjelaskan, panen padi di Desa Tanjungsari untuk bulan Oktober 2023 ini dilaksanakan di luas lahan 28 hektare, dan akan dipanen secara bertahap.

 "Secara simbolis hari ini kita akan panen padi dengan luas lahan 5 hektare dan hari berikutnya akan dilanjutkan ke lokasi lain di wilayah Desa Tanjungsari dengan luas mencapai 28 hektare," ucap Benni Irwan.

Ia juga menyebut dengan adanya panen raya ini, Pemkab Purwakarta berharap kebutuhan beras untuk masyarakatnya akan terpenuhi. Bahkan masyarakat bisa menyimpannya sebagai stok pangan.

 "Yang menarik bagi saya di Purwakarta karena masyarakat juga mempunyai kebiasaan untuk menyimpan gabah atau beras, yang suatu waktu bisa dimanfaatkan kalau nanti kondisinya membutuhkan," kata Benni.

Ia juga menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan jika masih ada sisa dari hasil panen yang lain dapat dimanfaatkan untuk daerah sekitar yang membutuhkan.

"Tapi yang utama untuk di Purwakarta lebih dahulu sehingga kita tidak perlu panik karena ketersediaan beras selalu ada di Purwakarta," katanya.

Benni menambahkan, berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta, luas panen bulan Oktober di Purwakarta yakni 2.486 hektare dengan produksi 13.327 ton gabah kering giling (GKG) setara dengan 8.544 ton beras.

Sedangkan panen Januari hingga September 2023 seluas 34.678 hektare. Lalu produksi pada periode Januari hingga September 2023 tercapai 214.010 ton GKG setara dengan 137.202 ton beras.

Baca Juga: Tak Perhatikan K3, Pembangunan Ruang Perawatan RSUD Bayu Asih Purwakarta Disoal Pemuda Pancasila

Baca Juga: Hari Pangan Sedunia dan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Purwakarta

"Untuk konsumsi beras Januari sampai dengan September 2023 sebesar 77.490 ton beras. Serta surplus beras di Purwakarta sebanyak 59.712 ton," jelas Benni.

Sebagai penutup, Benni berharap, adanya pelaksanaan panen raya padi ini bisa menekan laju inflasi dan menekan kenaikan harga beras di Kabupaten Purwakarta.***

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x