Sebelumnya juga diketahui bahwa, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian telah menyampaikan Tingkat Inflasi Nasional bulan September 2023 sebesar 2,28 persen (year-on-year) turun dari inflasi bulan Agustus 3,27 persen.
Baca Juga: Innalillahiwainnailaihirojiun, Mantan Ketua DPRD Purwakarta Ucok Ujang Wardi Meninggal Dunia
Baca Juga: Haji Amor Tegaskan Golkar Purwakarta Berkomitmen Dorong Program-program Pro Rakyat
Namun inflasi bergejolak meningkat dari 2,42 persen menjadi 3,62 persen (year-on-year). Komoditas dengan kontribusi inflasi terbesar adalah beras, sebesar 0,55 persen (year-on-year). Salah satu kunci terkendalinya inflasi nasional adalah dengan menjaga stabilitas stok dan harga pangan.
Dan secara Nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH naik 21 persen poin dari minggu sebelumnya. Sebagian besar kenaikan IPH terjadi di wilayah Luar Pulau Jawa dan Sumatera.
Pada minggu ke I bulan Oktober 2023, komoditas yang menyumbang kenaikan harga adalah gula pasir di 324 Kabupaten/Kota, beras di 276 Kabupaten/Kota, dan cabai rawit di 239 Kabupaten/Kota.***