GMMP Tanggapi Polemik Aksi Cukur Rambut dan Dugaan Peredaran Obat-obatan Terlarang di SMPN 1 Maniis

- 8 September 2023, 12:58 WIB
Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Aril.
Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Aril. /Ist

PURWAKARTA NEWS - Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP), Hikmat Ibnu Aril tanggapi polemik soal cukur rambut dan dugaan peredaran narkoba yang terjadi di SMPN 1 Maniis, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta yang ramai belakangan ini.

 

Aril mengaku prihatin menyikapi pemberitaan-pemberitaan dengan beragam versi yang timbul di publik. Mulai dari adanya dugaan peredaran obat-obatan terlarang di sekolah hingga dalih pembinaan dan aksi cukur rambut disebut bagian dari pendidikan berkarakter.

Baca Juga: Warga Bunder Digegerkan oleh Penemuan Seorang Pria Tewas di Dalam Ruko

Baca Juga: Jasa Tirta II Laksanakan Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

"Jika hal itu terjadi karena adanya ketidak disiplinan siswa, dalam hal rambut, bisa dikatakan pihak sekolah selama ini lemah dalam menerapkan disiplin kepada para siswanya. Sehingga harus meminta bantuan pihak luar sekolah untuk memberikan sanksinya," kata Aril Jumat 8 September 2023.

 

Aril juga mengatakan bahwa selain pengawasan yang dilakukan pihak sekolah, para orang tua pun harus turut aktif memperhatikan kedisiplinan sang anak.

 

"Jika pencukuran rambut tersebut dikarenakan (penyebab) ada dugaan penggunaan obat-obatan terlarang oleh siswa, berdasar pemberitaan media, ini lebih memprihatinkan sekali," ucapnya.

 

Adapun, kata dia. Jika benar dugaan ada peredaran obat-obatan terlarang di lingkungan sekolah, pihak sekolah harusnya bertindak cepat berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna mencegah peredaran obat-obatan menyebar ke siswa yang lain.

 

"Segera tangkap penjual obat-obatan terlarang tersebut. Sepertinya, tidak terlalu sulit untuk mengorek keterangan dari siswa-siswa untuk mengetahui penjual obat-obataan terlarang tersebut," ujar Ariel.

 

Disisi lain, aksi cukur rambut yang dilakukan kepada siswa yang diduga terindikasi menggunakan obat-obatan itu menurutnya kurang adil jika sang pengedarnya tak ikut kena tindakan.

Baca Juga: Aksi Cukur Rambut Pelajar Dianggap Pendidikan Berkarakter? KPAI Purwakarta: Regulasinya Jelas, Itu Perundungan

Baca Juga: Kepala SMPN 1 Maniis Sebut Tak Punya Alasan Jelas Cukur Rambut Ratusan Siswanya: Itu Spontan Babinsa

"Penjarakan dan publikasikan pengedarnya agar masyarakat lebih berhati-hati supaya menjadi peringatan bagi yang coba-coba maracuni siswa demi keuntungan pribadi," pungkasnya.

 

Sementara, Kepala SMPN 1 Maniis Yana Heryana saat dimintai keterangan lewat pesan WhatsApp soal dugaan peredaran obat-obatan di kalangan siswanya ini tak memberikan tanggapan.***

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah