Tak Punya Biaya, 10 Penari asal Purwakarta Diragukan Bisa Tampil di Event Internasional di Malaysia

- 18 Juli 2023, 12:27 WIB
Tak punya anggaran, 10 penari asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diragukan bisa tampil di Event Tari Internasional di Malaysia.
Tak punya anggaran, 10 penari asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat diragukan bisa tampil di Event Tari Internasional di Malaysia. /Ist

Di sisi lain, dirinya melihat fakta bahwa para penari ini merupakan representasi dari sumber daya manusia desa yang kreatif, progresif, dan prestatif.

"Di sini ada kepentingan desa yang lebih luas lagi ke depannya jika Stake Holder Desa bisa mengelola momentum ini sebagai Kebangkitan Desa di segala sektor," tuturnya.

"Meski ini event seni budaya, jika kita perluas bisa membawa misi kepentingan ekonomi pedesaan, misal, produk BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) bisa turut terpromosikan dan selanjutnya berpeluang terpasarkan di Malaysia," sambung Akom.

Event ini juga menurut akom, dalam hal pariwisata beberapa Bumdes di Purwakarta ada yang memfokuskan pengembangan destinasi wisata di desa wilayahnya.

Sementara, kata dia, Malaysia termasuk negara yang warganya relatif sering melakukan kunjungan wisata ke Indonesia, karena jaraknya yang cukup terjangkau, sebagai negara tetangga.

Artinya keberangkatan anak anak desa ke Malaysia ini dapat di eksplor sebagai Duta Desa dalam rangka meraih efek berlipat ganda bagi kepentingan dan kemajuan desa di Purwakarta.

"Ibarat peribahasa, sambil Menyelam Minum Air, Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui," ucap Akom.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Masyarakat Disarankan Gunakan Masker saat Beraktivitas

Baca Juga: Aktif Tebar Kebermanfaatan, Ridwan Kamil Apresiasi Paguyuban Asep Dunia

Dalam keterangannya, Akom juga mengaku telah berkoordinasi dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) setempat untuk mencari solusi pemberangkatan 10 penari asal Purwakarta ini.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah