Seperti diketahui, sekitar 7.000 pelanggan PDAM di sebagian wilayah Purwakarta Kota dan Purwakarta Utara sudah sepekan lebih ini mengalami krisis air bersih karena pasokan air ke rumah warga terhenti akibat kebocoran pipa HDPE berdiameter 600mm yang berlokasi di wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.
"Kondisi ini sudah cukup bagi kami menyimpulkan bahwa Direksi PDAM Purwakarta tak sanggup mengatasi persoalan yang sepekan ini sudah menyengsarakan masyarakat Purwakarta," kata Sutisna Sonjaya, Kamis (25/5).
Baca Juga: Ansor Purwakarta Kritisi PDAM Purwakarta, Dorong Bupati Anne Ratna Mustika untuk Evaluasi
Tisna juga mengatakan jika Direksi PDAM Purwakarta sudah tidak sanggup mengatasi persoalan tersebut lebih baik mundur sesegera mungkin.
"Kalau perlu orang-orang Direksi PDAM Purwakarta yang saat ini menjabat jangan diberi kesempatan lagi untuk mendaftar pada seleksi Direksi PDAM Purwakarta di 2024 mendatang," kata Tisna.
Ia juga berharap Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengevaluasi kinerja PDAM.
Sementara, kaitan distribusi air bersih dari PDAM Purwakarta ke masyarakat terhenti sepekan lebih ini, Tisna mengaku Pospera akan melaporkan hal ini ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
"Sementara kaitan kinerjanya akan kami laporkan juga ke Ombudsman," pungkasnya.***