Peringati Hari Gizi Nasional 25 Januari, DPPKB Purwakarta Kerahkan 2.304 Tim Pendamping Keluarga

- 25 Januari 2022, 14:33 WIB
Peringati Hari Gizi Nasional 25 Januari, DPPKB Purwakarta Kerahkan 2.304 Tim Pendamping Keluarga
Peringati Hari Gizi Nasional 25 Januari, DPPKB Purwakarta Kerahkan 2.304 Tim Pendamping Keluarga /Purwakarta News/

PURWAKARTA NEWS - Setiap tahun, tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional.

Peringatan Hari Gizi Nasional di tanggal 25 Januari ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kepedulian terhadap gizi seimbang kepada masyarakat.

Terkait hal itu, peringatan Hari Gizi Nasional 25 Januari, Pemkab Purwakarta melakukan upaya untuk penanggulangan stunting.

 Baca Juga: Yang Ditunggu Segera Tiba, Persib Bandung vs Persija Jakarta, Ini Jadwal Lengkapnya di BRI Liga 1 Indonesia

Upaya penanggulangan sunting di Purwakarta ini melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta dengan mengerahkan 2.304 tim pendamping keluarga.

Pendamping keluarga ini akan memberi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mulai dari edukasi prakonsepsi untuk calon pengantin 1.000 hari pertama kehidupan.

 Baca Juga: Jawab Sindiran Giring ke Anies Baswedan, Wagub DKI Jakarta: Tunjukkan Produktivitas dan Prestasi

"Pada usia remaja dan 1.000 hari pertama kehidupan dengan tujuan memperkuat intervensi, sehingga masalah gizi dari anak yang dilahirkan dapat ditekan sedini mungkin," ujar Kepala DPPKB Purwakarta, Yayat Hidayat, Selasa 25 Januari 2022.

Tak hanya 1. 000 pertama, calon ibu juga sebelumnya harus cukup asupan gizi, termasuk zat besi agar tidak terkena anemia pada masa remaja hingga saatnya mereka hamil dan melahirkan anak.

 Baca Juga: Jarang Diketahui, Inilah Asal Usul Hingga Cerita Menarik Soal Gunung Cupu Plered Purwakarta

Pihaknya juga akan memberikan pendampingan agar calon ibu mendapat nutrisi sehat, dan mengingatkan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali.

"Ketika ibu telah melahirkan disarankan untuk segera ber-KB untuk mengatur jarak kelahiran, supaya ibu dan anak sehat termasuk pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan pertama. Kemudian, memberikan makanan tambahan pendamping ASI untuk balita 6-2 tahun," kata Yayat.

 Baca Juga: Bikin Merinding, Ada Aura Mistis Hingga Cerita Dua Wanita Misterius di Batu Peti Kutamanah Purwakarta

Dengan upaya ini, diharapkan kasus stunting di Purwakarta dapat diminimalisasi dan asupan gizi juga zat besi pada calon ibu serta bayi dalam keadaan sehat.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah