Warga Maniis Purwakarta Keluhkan Aktivitas Proyek PLTS Terapung Cirata

- 15 November 2021, 14:25 WIB
Lumpur dari galian tanah merah Proyek PLTS Terapung Cirata menutupui bahu jalan utama Kecamatan Maniis Purwakarta.
Lumpur dari galian tanah merah Proyek PLTS Terapung Cirata menutupui bahu jalan utama Kecamatan Maniis Purwakarta. /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan infrastruktur. Pemerintah melakukan upaya percepatan proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi untuk dapat direalisasikan.

Namun apa jadinya jika dampak dari proyek tersebut malah menjadikan pergerakan ekonomi rakyat terhambat? Belum lagi dampak sosial lainnya yang ditimbulkan oleh pekerjaan yang mengatasnamakan proyek strategis nasional itu.

Seperti yang dialami oleh warga di Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga: Purwakarta Punya Kampung Bawang Merah di Kaki Gunung Burangrang, Kedepan akan Jadi Cindramata Wisatawan

Baca Juga: Disdik Purwakarta Sebut 17 Pelajar Terlibat Konvoi Bawa Sajam karena Diprovokasi Oknum Remaja

Warga di sekitar desa tersebut mengeluhkan rusaknya lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas galian tanah merah untuk keperluan proyek PLTS tersebut.

Bubun, warga Desa Cijati yang sehari-hari melalui jalan utama desa untuk pulang pergi kerja, sempat mengalami kecelakaan di jalan yang dilalui aktivitas galian tanah merah proyek PLTS.

"Tadi malam, saya pulang kerja jatuh karena jalanan tak terlihat dan ada beberapa pengedara lainnya juga yang mengalami kecelakaan," kata Bubun, Senin, 15 November 2021.

Baca Juga: Video Pelajar Purwakarta Konvoi Bawa Senjata Tajam yang Viral, Ini Penjelasan Kadisdik Purwanto 

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x