Forum Generasi Muda Purwakarta: Demi Konten, Dedi Mulyadi Kesampingkan Sisi Kemanusian

- 26 Oktober 2021, 12:36 WIB
Tangkap layar video Dedi Mulyadi yang dianggap mengesampingkan sisi kemanusian dan mempermalukan Ketua Baznas Purwakarta yang juga sebagai Sekretaris PCNU Kabupaten Purwakarta.
Tangkap layar video Dedi Mulyadi yang dianggap mengesampingkan sisi kemanusian dan mempermalukan Ketua Baznas Purwakarta yang juga sebagai Sekretaris PCNU Kabupaten Purwakarta. /YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL

PURWAKARTA NEWS - Forum Generasi Muda Purwakarta mengkritik mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi soal video berjudul Pembongkaran Diwarnai Ketegangan, Kang Dedi Terpancing Emosi (Kang Dedi Emosi! Saat Bongkar Warung Kumuh | Ketua Baznas Datang Bicara Aturan), yang diunggah di akun YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

Ketua Forum Generasi Muda Purwakarta, Agus Sanusi menilai, dalam konten tersebut Dedi Mulyadi telah mengesampingkan sisi kemanusian dan mempermalukan Ketua Baznas Purwakarta yang juga sebagai Sekretaris PCNU Kabupaten Purwakarta.

"Saya tidak tahu bagaimana Kang Dedi memaknai kemanusiaan? Jika dalam videonya ia bicara kemanusiaan lalu kemanusiaan mana yang dilakukan sambil mempermalukan orang lain dihadapan umum apalagi diposting menjadi sebuah konten YouTube," kata Agus pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Raturan Buruh Gelar Aksi di Depan Pemda Purwakarta, Tuntut Kenaikan Upah

Baca Juga: Mau Lolos Kartu Prakerja Gelombang 22? Isi Data Sesuai Syarat, Klik www.prakerja.go.id

Menurutnya, kemanusiaan itu harus dilakukan dengan cara manusiawi. Namun berulangkali seperti tindakan Kang Dedi bukan didasarkan kemanusiaan melainkan demi mendongkrak popularitas semata. Maka wajar jika konten-kontennya sering menyinggung oranglain.

"Pertama ini bukan soal benar dan salah, tetapi caranya. Apa kang Dedi akan terima jika ada orang memperlakukan hal serupa padanya? Misal seseorang melakukan sidak ke Tajug Gede menanyakan berbagai hal, meminta fakta dan data lalu dijadikan konten," kata Agus.

Lanjut Agus, kedua konten-konten seperti itu memang laku. Populis tapi sesungguhnya buntu sebab sebagai pejabat publik yang bersangkutan justru telah gagal. Artinya kebijakannya sebagai pejabat publik tidak mampu menyelesaikan persoalan sehingga ia harus bertindak secara pribadi.

Baca Juga: Viral Video Baim Wong Marahi Kakek Tua, Begini Tanggapan Dedi Mulyadi

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah