PURWAKARTA NEWS - Kabupaten Purwakarta, masih belum terbebas dari balita yang mengalami stunting. Bahkan, dari 17 kecamatan yang ada, tiga di antaranya penyumbang tertinggi kasus kekerdilan terhadap anak ini.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, menyebutkan, tiga kecamatan penyumbang tertinggi stunting ini, masing-masing Kecamatan Suksari, Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Sukatani. Sukasari, menjadi kecamatan dengan menempati posisi tertinggi penyumbang stunting.
"Banyak faktor, penyebab stunting ini. Salah satunya, terkait dengan kasus pernikahan dini. Untuk Sukasari, kita akui masih banyak kasus pernikahan dini. Sehingga, berimplikasi terhadap stunting," ujar Anne, Senin 31 Mei 2021.
Baca Juga: Purwakarta Belum Bebas dari Stunting
Baca Juga: Disdik Purwakarta Ujicobakan Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19
Untuk Kecamatan Sukasari, kasus stuntingnya mencapai 27 persen. Wanayasa 9 persen. Disusul Sukatani 8 persen. Dengan kondisi ini, pihaknya melalui Dinas Kesehatan sudah berupaya mengintervensi supaya kasus ini turun.
Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Daftarkan Banding Vonis Kasus Kerumunan Rizieq Shihab
Salah satu intervensi yang dilakukan, yaitu pengawasan tenaga kesehatan terhadap ibu rumah tangga yang usianya produktif, mulai dari kehamilan, melahirkan, masa nifas dan menyusui. Selain itu, untuk pencegahan pernikahan dini, pihaknya meminta semua pihak terkait untuk melakukan edukasi ke masyarakat.
Baca Juga: Larissa Chou Bongkar Aib Mantan Suaminya, Alvin Faiz Pernah Berzinah dengan Wanita Lain