Purwakarta Belum Bebas dari Stunting

- 31 Mei 2021, 14:27 WIB
Bupati Anne Ratna Mustika saat membuka Rembuk Stunting 2021
Bupati Anne Ratna Mustika saat membuka Rembuk Stunting 2021 /Ita Nina Winarsih/Purwakarta News

 

PURWAKARTA NEWS - Pemkab Purwakarta, melansir 0,48 persen dari 80 ribu balita mengalami kondisi stunting. Balita yang stunting tersebut, dinilai dari kondisi fisiknya. Sedangkan, dari sisi aspek kesehatan mereka mayoritas kategorinya sehat.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengatakan, pada hari ini pihaknya bersama jajaran stakeholder, melakukan rembuk stunting. Rembuk stunting ini, sudah dilakukan yang kedua kalinya. Pertama, pada Juni 2020, lalu kedua saat ini.

"Kegiatan ini, dilaksanakan sesuai dengan Perpres No 57/2017, kaitan dengan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Anne, Senin 31 Mei 2021.

 Baca Juga: Pasar Dombret Purwakarta Layani Jual-Beli Ternak Berbasis Internet

Baca Juga: Disdik Purwakarta Ujicobakan Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Salah satu indikator, kesuksesan pembangunan adalah pemenuhan gizi masyarakat. Terutama adalah anak-anak. Dalam rembuk stunting ini, pihaknya ingin semua stakeholder berkomitmen serius dalam penanganan masalah ini.

Apalagi, ada delapan OPD yang terkait dengan masalah stunting ini. Dengan begitu, perlu komitmen dan garis lurus bersama seluruh jajaran ini. Mengingat, ada prevalensi kenaikan kasus dari 2019 ke 2021. Kenaikannya, 0,3 poin dari 0,45 ke 0,48 persen.

Merujuk pada data BPS 2020, jumlah balita di Purwakarta ada 80 ribu. Jadi, jumlahnya mencapai ribuan anak. Meski demikian, mayoritas kondisi mereka sehat. Namun, ada juga yang disertai dengan kondisi gizi buruk dan penyakit lain, tetapi angkanya sedikit.

Baca Juga: Larissa Chou Bongkar Aib Mantan Suaminya, Alvin Faiz Pernah Berzinah dengan Wanita Lain

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x