Baca Juga: Terlilit Utang, Pegawai KPK Nekat Curi Emas Sitaan Seberat 1,9 Kilogram
Baca Juga: Resmi, Negara Ambil Pengelolaan TMII yang Dikelola Yayasan Harapan Kita
Tak hanya itu, peristiwa benrok antargeng motor perlu dapat perhatian bersama baik pemerintah maupun masyarakat serta para pemangku kepentingan dengan langkah, yakni pengidentifikasian masalah yang berkembang di antara kelompok-kelompok anak muda.
"Ketika masalah sudah teridentifikasi, maka langsung carikan solusi bersama agar kejadian serupa tak terulang. Apalagi paling bagus ada kesepakatan untuk berdamai dan menjalankan kegiatan secara bersama serta berkesinambungan," tutur Arif.
Diakui Arif, pihaknya sempat beberapa hari lalu sebelum adanya kejadian di wilayah Campaka perang antargeng, mengumpulkan semua OKP yang ada di Purwakarta. Namun, belum mendapatkan solusi yang tepat. Namun, rencananya pertemuan kedua bakal dilakukan kemungkinan di bulan puasa.
Baca Juga: Menyambut Ramadhan, Paguyuban Pasundan Purwakarta Gelar Acara Do'a Bersama
"Ya nanti akan ada pertemuan lagi dan saya ingin mereka (OKP) bisa sampaikan visi, misi, dan programnya setahun ke depan yang dapat memberikan manfaat sehingga ke depannya bisa ada pembinaan kepada para pemuda," jelas Arif.
Saat disinggung ketika pertemuan dengan sejumlah OKP dan menanyakan permasalahan yang biasa terjadi antargeng motor, kata Arif, biasanya lantaran masalah pribadi yang dibawa-bawa ke organisasi.
"Masalah pribadi biasanya itu tapi dibawa-bawa ke ranah organisasi. Semua pihak harus ikut turun menyelesaikan permasalahan ini bukan hanya bidang kepemudaan agar hal serupa tak terulang," pungkasnya.***