Dihadapan Warga, Kades Pangkalan Bojong Purwakarta Nyatakan Mundur dari Jabatannya

9 Juni 2023, 20:14 WIB
Situasi kantor Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta dipenuhi spanduk bernada protes dari warga, Jumat 9 Juni 2023. /Foto:Istimewa

PURWAKARTA NEWS - Kepala Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta Acep Djudiana dihadapan warganya sendiri menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat 9 Juni 2023 sore.

Pengunduran diri Acep Djudiana dari jabatan Kepala Desa Pangkalan dilakukan usai ratusan warga desa menggeruduk kantor desa meminta transparansi penggunaan Dana Desa 2022 dan menuntut kades untuk mundur.

Terpantau awak media, di kantor Desa Pangkalan sekitar pukul 15.00 WIB, ratusan warga mendatangi kantor desa dan berhasil duduk bersama bermusyawarah dengan kades setelah beberapa hari tak bertemu.

Baca Juga: Kantor Desa Pangkalan Purwakarta Disegel Warga, Kades Dituntut Segera Mundur!

Baca Juga: Tanggapan DPRD Soal APH Selidiki Kebocoran Anggaran PDAM, Ketua dan Komisi Saling Lempar

Petugas kepolisian dari Polres Purwakarta, Polda Jabar pun terlihat bersiaga untuk mengamankan musyawarah warga dengan kepala desa.

Musyawarah pun sempat mengalami kericuhan ketika ada salah seorang warga mendesak kepala desa untuk mundur dengan melemparkan botol air mineral, namun beruntung dapat diredam oleh aparat kepolisian.

Kesal karena anggaran dana desa tahun 2022 tak ada yang direalisasi, warga Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta menyegel kantor desanya sendiri.

Baca Juga: Diduga Disebut Ugal-ugalan oleh Kadishub, Ratusan Driver Ambulans Datangi Kantor Dinas Perhubungan Purwakarta

Baca Juga: Aktivis Muda Minta Bupati Anne Buka Alun-alun Purwakarta untuk Umum

Terpantau dilokasi pada Jumat 9 Juni 2023, sekitar pukul 11.00 WIB, warga menyegel kantor desa menggunakan alat peraga spanduk yang meminta penjelasan dari kepala desa tentang penggunaan dana desa.

Abdur Rosidirman salah satu perwakilan warga Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, menyebut aksi penyegelan kantor desa itu dilakukan untuk meminta transparansi penggunaan Dana Desa tahun 2022.

Pasalnya di tahun 2022 lalu, kata Abdur Rosidirman tidak ada realisasi berbentuk fisik maupun manfaat bagi masyarakat dari Dana Desa Pangkalan.

"Karena dalam bukti fisiknya itu tidak ada dari semua anggaran baik pembangunan, pertanian, bantuan covid dan lainnya itu tidak ada, jadi masyarakat menanyakan kemana dana anggaran tahun 2022," ucap Abdur kepada wartawan di sekitar Kantor Desa Pangkalan, Jumat 9 Juni 2023.

Abdur juga menyebut berdasarkan pengetahuan warga, ada salah satu anggaran desa yang nilainya sekitar Rp 1 miliar untuk pembangunan. Namun, fisik bangunan itu hingga kini tidak ada.

Selain meminta penjelasan soal realisasi Dana Desa 2022, sekitar 1.000 warga juga telah menandatangani dan mengumpulkan KTP meminta kades untuk mundur.

"Sudah seribu lebih tandatangan ditambah dengan KTP warga yang meminta kepala desa pangkalan untuk mundur," ucapnya.

Adapun setelah didesak ratusan warga, Kepala Desa Pangkalan Acep Djudiana akhirnya mengundurkan diri. Acep terlihat mentandatangani surat pengunduran diri yang sudah bermaterai.***

Editor: Aik Hakiki

Tags

Terkini

Terpopuler