Langgar Prokes COVID-19, Sudah 13 Ribu Orang Terjaring Razia di Cianjur

- 19 November 2020, 21:12 WIB
Ilustrasi Razia Masker oleh polisi secara serentak. /Foto: Humas Polres Poso
Ilustrasi Razia Masker oleh polisi secara serentak. /Foto: Humas Polres Poso /

PURWAKARTA NEWS - Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, menilai tingkat kepatuhan warga untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama pandemi COVID-19 sangat rendah karena terbukti hingga saat ini sudah 13 ribu orang terjaring dalam razia masker dan diberikan sanksi mulai dari sanksi sosial hingga denda.

Kepala Satpol PP Cianjur Hendri Prasetyadi di Cianjur, Rabu 18 November 2020 mengatakan sejak awal diberlakukannya sanksi pelanggaran protokol kesehatan (Prokes), tingkat kesadaran dan kepatuhan warga sangat rendah, bahkan hingga saat ini setiap menggelar razia, tidak pernah kurang dari 100 orang yang dikenakan sanksi sosial hingga denda.

"Sebagian besar pelanggar merupakan warga yang berdomisili di perkotaan. Tercatat satu bulan terakhir, jumlah warga yang terjaring sebanyak 763 orang sebagian besar tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar. Untuk total selama pandemi mencapai 13 ribu orang," katanya dilansir dari Antara.

Baca Juga: Warga Kabupaten Bogor Ikutan Lomba Senam yuk, Hadiah Rp100 juta Menanti

 

Pihaknya terus mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan terutama ketika berada di luar rumah dan pusat keramaian dengan cara menggunakan masker dan selalu menjaga jarak, sebagai upaya memutus rantai penyebaran yang terus meningkat sejak satu bulan terakhir.

Sementara Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, menilai minimnya tingkat kepatuhan warga untuk menerapkan protokol kesehatan menjadi faktor utama sulitnya mengembalikan status Cianjur ke zona hijau, bahkan wilayah tersebut terancam masuk ke zona merah karena tingginya angka penularan.

"Saat ini sudah kembali menjadi zona kuning setelah sebelumnya sempat menjadi zona oranye akibat munculnya klaster pondok pesantren, namun untuk kembali menjadi zona hijau akan sangat sulit kalau tidak didukung dengan kebiasaan warga yang menjaga kepatuhan tarkait protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Klaster Baru Universitas Jember, 17 Positif COVID-19, Dua Meninggal

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x