Walau Zona Merah Covid-19, Masyarakat Kabupaten Bandung Inginkan Sekolah Tatap Muka

- 19 November 2020, 16:50 WIB
Sejumlah siswa mengikuti simulasi belajar tatap muka di SMP Negeri 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (16/11/2020). Berdasarkan surat pernyataan orang tua dan persetujuan guru, Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan simulasi belajar tatap muka pertama sejak pandemi COVID-19, selama dua minggu di empat sekolah menengah pertama (SMP) di mana lokasi sekolah berada di zona hijau berdasarkan penilaian Gugus Tugas dengan jumlah siswa terbatas serta wajib mematuhi protokol Kesehatan COVID-19.
Sejumlah siswa mengikuti simulasi belajar tatap muka di SMP Negeri 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (16/11/2020). Berdasarkan surat pernyataan orang tua dan persetujuan guru, Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan simulasi belajar tatap muka pertama sejak pandemi COVID-19, selama dua minggu di empat sekolah menengah pertama (SMP) di mana lokasi sekolah berada di zona hijau berdasarkan penilaian Gugus Tugas dengan jumlah siswa terbatas serta wajib mematuhi protokol Kesehatan COVID-19. /BAYU PRATAMA S/ANTARA FOTO

PURWAKARTA NEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung membuka kemungkinan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah, meski saat ini wilayah tersebut masuk ke dalam zona merah level kewaspadaan COVID-19.

Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan kemungkinan digelarnya kembali KBM tatap muka itu berdasarkan aspirasi dari masyarakat karena ada sejumlah pelajar yang kesulitan belajar secara virtual atau sekolah daring.

"Terutama mereka yang tidak bisa virtual, karena sinyalnya. Karena memang di kondisi AKB (adaptasi kebiasaan baru) ini, sekolah masih tutup," kata Dadang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 18 November 2020 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Temani Mamah Tidur, Nadia Putri Bupati Bogor Juga Positif COVID-19

Meski begitu, menurutnya, sekolah harus betul-betul siap menerapkan protokol kesehatan apabila ingin menggelar KBM tatap muka. Lalu, kegiatan tersebut harus dibatasi ketat dengan kehadiran 10 hingga 20 persen siswa.

Menurutnya, hal itu juga sedang menjadi pembahasan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, termasuk syarat-syarat protokol kesehatan yang harus diterapkan serta jadwal pembukaannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa Tim Gabungan Polda Jabar dan Bareskrim Polri

"Termasuk SMA, SMK sedang disiapkan. Nanti ada tes dulu, sekolah mana yang betul-betul siap dengan protokol kesehatannya," kata Dadang.

Saat ini Kabupaten Bandung masuk ke dalam zona merah penularan COVID-19 bersama enam daerah lainnya di Jawa Barat, yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi.

Baca Juga: Polisi Tunda Periksa Bupati Bogor Ade Yasin

Perubahan level kewaspadaan itu, disebabkan adanya peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Bandung, seperti adanya klaster pondok pesantren, dan klaster keluarga.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x