Ngaji Budaya: Mengenal Sejarah, Filosofi, dan Keunikan Seni Pertunjukan Tari Topeng Khas Jawa Barat

5 September 2022, 05:00 WIB
Ngaji Budaya: Mengenal Sejarah, Filosofi, dan Keunikan Seni Pertunjukan Tari Topeng Khas Jawa Barat /Tangkapan layar/

PURWAKARTA NEWS - Halo sobat budaya! Kali ini kita akan mengenal salah satu kesenian asal Jawa Barat, yaitu tari topeng.

Kalian sudah pasti pernah mendengar seni pertunjukan Tari Topeng ini. Namun kalian sudah tahu bagaimana sejarah, filosofi, dan keunikan tarri topeng sendiri?

Berikut adalah sejarah, filosofi, dan keunikan tari topeng asal Jawa Barat. Simak artikel ini sampai akhir.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Alat Musik Celempung Khas Jawa Barat

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Sejak Dulu Islam tidak Pernah Bertentangan Dengan Negara, Baik kultur Adat Istiadat dan Budaya

Tari topeng merupakan tarian daerah asal Cirebon, Jawa Barat dengan ciri utama penari yang mengenakan topeng. 

Masing-masing topeng yang digunakan oleh para penari mempunyai karakter yang berbeda dan semakin menambah keunikan warisan budaya ini.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Karinding, Alat Musik Tradisional Sunda

Baca Juga: Ngaji Budaya: Seni Tradisi Domyak Purwakarta yang Dilupakan

Dalam sejarahnya, tari topeng sudah ada sejak abad ke-10 Masehi. Tari topeng berkembang pada abad ke-10 Masehi pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa atau Prabu Amiluhur.

Prabu Panji Dewa sendiri merupakan salah satu raja di daerah Jawa Timur, yaitu Raja Jenggala. Seiring berjalannya waktu, tari topeng terus tersebar hingga ke daerah Cirebon, Jawa Barat.

Saat tarian masuk ke Cirebon, tarian ini berbaur dengan kesenian lokal sehingga menciptakan tarian yang khas.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Kampung Adat Cieundeu

Tari topeng memiliki makna, filosofi, dan simbol tertentu, seperti percintaan, kepemimpinan, serta kebijaksanaan. 

Dalam pementasannya, hal-hal tersebut akan disampaikan kepada penonton agar dimengerti dan dapat memetik pelajaran dari tarian ini.

Terdapat cerita rakyat juga bahwasanya tari topeng ini sempat dijadikan media dakwah oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga untuk menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Kesenian Sintren Asal Cirebon Jawa Barat

Baca Juga: Ngaji Budaya: Mengenal Seni Tari Tradisional Jaipong

Dikutip PurwakartaNews.com dari berbagai sumber, 0engemasan tari topeng tersebut bertujuan untuk menggambarkan ketaqwaan dalam beragama serta sebagai contoh sifat dan perilaku manusia, diantaranya:

Makrifat (Insan Kamil), adalah tingkatan tertinggi manusia dalam beragama serta telah sesuai dengan syariat agama.

Hakikat, merupakan penggambaran manusia berilmu sehingga telah memahami tentang hak seorang hamba dan sang pencipta.

Baca Juga: Ngaji Budaya: Inilah Unsur-unsur Kebudayaan

Baca Juga: Mengenal Upacara Adat Nyangku, Tradisi di Panjalu Ciamis

Tarekat, berfilosofis gambaran manusia yang telah hidup serta menjalan agama dalam berperilaku sehari-hari.

Dan Syariat merupakan gambaran manusia yang memasuki atau mengenal ajaran Islam.

Seni pertunjukan tari topeng tak sekedar ditunjukkan untuk hiburan. Kesenian tari topeng juga memiliki pesan-pesan tertentu.

Baca Juga: Mengenal Filsafat Cinta Jalaluddin Rumi Yang Menyejukkan

Baca Juga: Mengenal Tradisi Lisan atau Pribahasa di Masyarakat Sunda

Beberapa diantaranya diartikan dalam bentuk simbolik, dimana perlu pengertian agar mampu menerjemahkannya dan menerapkan dalam aspek kehidupan.

Oleh karena itu, tarian topeng juga dianggap memiliki nilai pendidikan, meliputi kepribadian, cinta, angkara murka dan penggambaran hidup manusia dari lahir hingga dewasa.

Selain itu juga, kalian harus ketahui tarian ini memiliki keunikan yaitu adanya 5 jenis topeng yang mewakili watak manusia berbeda, seperti topeng panjing, topeng samba, topeng rumyang, topeng tumenggung dan topeng kelana.

Baca Juga: Berikut Ini Merupakan 10 Tempat Populer di Kota Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi!

Baca Juga: Sempat Hilang? Berikut Ini Merupakan 5 Mitos yang Populer Tentang Candi Borobudur

Penari yang mengenakan topeng satu dan yang lain mempunyai karakter berbeda dan jalan cerita tersendiri. 

Pertunjukan tari topeng merupakan sarana hiburan sekaligus sarana menyampaikan pesan moral kepada masyarakat luas.

Pesan tersebut disalurkan melalui topeng dengan simbol-simbol tertentu. Misalnya ajakan untuk hidup dalam kebenaran, memperbanyak dzikir dan beristighfar.

Baca Juga: Liburan ke Singapura? Berikut Ini Merupakan 5 Tempat Populer Singapura yang Tak Boleh Kamu Lewatkan!

Baca Juga: Berendam Air Panas di Darajat Pass, Kabupaten Garut

Demikian sejarah, filosofi, dan keunikan Tari Topeng khas Cirebon, Jawa Barat.***

Editor: Awenk Wahyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler