Maling Uang Rakyat: Dugaan Korupsi Dana Pokir DPRD Karawang Sudah 7 Bulan Belum Ada Kejelasan

3 September 2022, 10:33 WIB
Maling Uang Rakyat: Dugaan Korupsi Dana Pokir DPRD Karawang Sudah 7 Bulan Belum Ada Kejelasan /Tim PurwakartaNews.com/

PURWAKARTA NEWS - Kasus dugaan maling uang rakyat dana pokok pikiran (Pokir) DPRD Kabupaten Karawang tengah menjadi sorotan.

Kasus dugaan korupsi dana Pokir hingga saat ini masih diselidiki oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karawang.

Managing Partner Kantor Hukum Arya Mandalika, Hendra Supriatna mengungkapkan, dugaan korupsi yang jadi polemik di Dinas PUPR Karawang itu berimbas pada banyaknya pekerjaan Dinas PUPR yang belum terselesaikan.

Sehingga, kata Hendra, masyarakat belum bisa menikmati manfaat dari realisasi Pokir.

Baca Juga: Mantan Ibu Negara Malaysia Rosmah Mansor Divonis 10 Tahun Penjara Karena Kasus Korupsi

Hendra juga mengungkapkan, dugaan korupsi dana Pokir ini sudah hampir 7 bulan, kasus tersebut masih tahap penyelidikan dan belum ada penetapan tersangka ataupun dihentikan.

"Ini kasusnya jalan di tempat. Sudah hampir 7 bulan tapi belum jelas. Sangat lama sekali itu," kata Hendra, Jumat 2 September 2022.

Menurut Hendra, penyelesaian kasus dugaan korupsi dana Pokir terkesan sangat lambat.

Seharusnya, kata dia, Kejaksaan harus sudah bisa memberi kepastian hukum karena telah ditunggu masyarakat.

"Sehingga bisa terang benderang apakah kasus ini lanjut atau sudah dihentikan," ucapnya.

Tidak hanya itu, Hendra menilai akibat belum ada kejelasan hukum, justru bisa menghambat penyerapan anggaran.

Baca Juga: Bapenda Karawang Angkat Suara Soal Billboard Iklan Miras yang Ada di Pinggir Pos Polisi Dawuan

"Karena informasi yang saya terima penyerapan anggaran Pemda Karawang sampai detik ini masih dibawah 50 persen," ungkapnya.

"Ini berpotensi timbulnya polemik di Dinas PUPR akibat tidak terlaksananya penyerapan anggaran kepada masyarakat penerima manfaat," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kejari Karawang Martha Parulina Kejaksaan Negeri Karawang memastikan kasus dugaan fee pokir anggota DPRD Karawang akan ditentukan kelanjutannya pada pertengahan September ini.

“Pemeriksaan sebentar lagi akan selesai kita lakukan dan pertengahan bulan ini akan kita sampaikan,” kata Martha.

Lamanya pemeriksaan dugaan korupsi pokir, kata Martha, karena bukan hanya melibatkan puluhan anggota DPRD. Melainkan juga kontraktor dan sejumlah pejabat Pemda Karawang.

“Kami punya waktu enam bulan, itu cukup waktu dalam memeriksa. Kami pastikan proses pemeriksaan ini kami jalani sesuai waktu yang kami punya,” katanya.

Diketahui, Pokir DPRD Karawang dan juga eksekutif dituangkan dalam bentuk pekerjaan fisik yang dikerjakan pihak ketiga atau kontraktor.

Adapun nilai pokir legislatif dan eksekutif mencapai ratusan miliar rupiah.***

Editor: Solahudin

Tags

Terkini

Terpopuler