Mayjen TNI Dudung Abdurachman Ceramahi Rizieq Shihab: Jangan Berkata Kasar dan Menghina, Jaga Lisan

- 20 November 2020, 15:15 WIB
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam sesi foto usai mengikuti wawancara khusus dengan LKBN Antara di Wisma Antara.
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam sesi foto usai mengikuti wawancara khusus dengan LKBN Antara di Wisma Antara. //Dhemas Reviyanto//ANTARA FOTO

PURWAKARTA NEWS - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan pandangannya terkait pernyataan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dianggap sering berbicara kasar dan menghina apalagi sampai berani menyinggung TNI dan Polri.

"Terima kasih atas hujatan-hujatan HRS (Rizieq) terhadap TNI dan Polri. Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai dan habib, karena habib dan kiai selalu baik, ucapan baik dan tindakan baik," kata Dudung.

Menurut Dudung kalau ada orang yang mengaku habib bicara tidak baik, berarti itu bukan habib.

Baca Juga: Pangdam Jaya Beri Peringatan Keras ke FPI Jangan Coba-coba Ganggu Persatuan atau Dibubarkan!

"Kalau ucapan tidak baik, maka bukan habib itu. Saya ini orang Islam juga," sambungnya.

Menurut Dudung Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Islam mengajarkan kasih sayang kepada sesama umat manusia dan alam semesta

Sehingga Dudung merasa prihatin jika ada orang mengaku sebagai habib, tetapi berkata kasar dan menghina.

Baca Juga: Ketua DPRD DKI Jakarta soal Pencopotan Gubernur: Harus Ada Diskusi

"Jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," ujar Pangdam Jaya.

Apalagi perkataan kasar dan menghina itu dilontarkan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Saya sebagai orang Islam itu prihatin kalau ada seorang habib, peringatan Maulid Nabi, bahasa dan lisan kotor," katanya.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan peringatan kepada Ormas Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Habib Rizieq Shihab untuk tidak mengganggu persatuan.

Baca Juga: Instruksi Mendagri Gubernur Langgar Protokol Kesehatan Diberhentikan, Wagub DKI Patuh

Hal itu ditegaskan Dudung terkait dengan pemasangan spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.

Dudung tegas memberikan perintah kepada petugas Kodam Jaya untuk mencabut baliho provokatif FPI tersebut.

Menurut Dudung FPI kalau tidak bisa diatur maka dibubarkan saja jika perlu.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja ! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung.

Baca Juga: Wagub DKI Riza Patria Sibuk, Belum Bisa Datang ke Undangan Polda Metro Jaya

Kepada anggota Kodam Jaya, Dudung memerintahkan untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Dudung.

Dudung menyatakan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat 20 November 2020.***

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah