BLT Subsidi Gaji Belum Cair? Begini Jawaban Kemnaker Soal Kendala Penyaluran BSU Termin 2

- 18 November 2020, 13:23 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah /kemnaker.go.id

PURWAKARTA NEWS - Sesuai dengan komitmen pemerintah, peroses penyalurannya bantuan langsung tunai (BLT) subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaa termin 2 dipercepat. Subsidi gaji termin 2 ini disalurkan kepada 3.149.031 karyawan dengan anggaran mencapai Rp3,77 triliun.

Namun, Kemnaker juga mencatat sejumlah calon penerima belum dapat menerima bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji ini karena adanya beberapa kendala.

Adapun kendala tersebut yakni seperti duplikasi rekening; rekening sudah tutup; rekening pasif; rekening tidak valid; atau rekening yang telah dibekukan.

Baca Juga: Waduh, Ada 151 Ribu Karyawan Gagal Cair! Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Termin 2 Lewat Cara Ini

Baca Juga: Alhamdulilah, BLT Subsidi Gaji Termin 2 Cair Lagi, Cek Rekening Anda! Anggaran Capai Rp3,77 Triliun

"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring. Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," jelas Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Senin 16 November 2020, dilansir dari website Kemnaker.

Menaker berharap masyarakat yang merasa berhak mendapat subsidi gaji/upah namun masih terkendala, untuk segera berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan agar datanya dapat diperbaiki.

"Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyelesaian data ini harus dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan koreksi kepada Kemnaker," papar Menaker.

Secara keseluruhan tercatat, program bantuan untuk pekerja terdaftar BPJS Ketenagakerjaan pada termin 2 ini telah disalurkan ke 8.042.847 pekerja/buruh, dengan rincian tahap 1 disalurkan kepada 2.180.382 pekerja/buruh, dan pada tahap 2 disalurkan kepada 2.713.434 pekerja/buruh. Jumlah anggaran yang untuk ketiga tahap pada termin 2 ini mencapai Rp9,65 triliiun.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x