Khawatir Bocah SD Ikutan Demo, Polisi Sampai Lakukan Ini

- 14 Oktober 2020, 13:21 WIB
Demo 13 Oktober 2020 di Jakarta ricuh, polisi tangkap 500 orang.
Demo 13 Oktober 2020 di Jakarta ricuh, polisi tangkap 500 orang. /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro

PURWAKARTA NEWS - Pihak kepolisian di Kalimantan Barat (Kalbar) mengimbau para pelajar SD hingga SMA sederajat di daerah ini tidak perlu ikut-ikutan berdemonstrasi.

Dilansir Antara, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes (Pol) Donny Charles Go mengimbau kepada para kepala sekolah mulai tingkat SD hingga SMA sederajat atau pun pihak orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak ikut-ikutan demo, Kamis (15/10) besok.

"Selain aksi demo tersebut berbahaya, juga pesertanya rawan terpapar COVID-19, sehingga kami minta semua pihak agar masing-masing mengawasi anak-anaknya agar tidak ikut-ikutan demo besok," kata Donny Charles Go, di Pontianak, Rabu.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Terus Tertimpa Musibah, Usai Rumahnya Kemalingan Kini Terinfeksi Virus Berbahaya

Dia menjelaskan, pihaknya tidak alergi dengan aksi demo ataupun unjuk rasa, tetapi khusus anak-anak memang dilarang, apalagi saat ini kasus wabah COVID-19 masih terus meningkat, sehingga mari bersama-sama ikut mencegah penyebarannya dengan tidak melakukan aksi pengumpulan massa, seperti aksi demo tersebut.

"Kalau pun ada yang melakukan demo, kami akan selalu siap mengamankannya, apalagi kalau demo dilakukan dengan tertib dan menaati protokol kesehatan, maka kami siap mengamankannya," kata Donny.

Dalam mencegah, agar tidak terulang lagi ada pelajar baik tingkat SD hingga SMA yang ikut-ikutan demo, Polda Kalbar sudah menyurati Diknasbud Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar, agar juga menyurati para kepala sekolah supaya lebih ketat melakukan pengawasan sehingga anak-anak jangan sampai ikut demo di musim pandemi COVID-19, kata Kabid Humas Polda Kalbar.

Baca Juga: Ini Jurus Kadisdik Purwakarta Agar Siswa Menang Bersaing di Kancah Global

Sebelumnya, Kepala Diknasbud Kota Pontianak Syahdan Lazis juga mengimbau kepada peserta didik atau pelajar mulai tingkat SD dan SMP/sederajat di kota itu, agar tidak ikut-ikutan aksi demo di depan gedung DPRD maupun di tempat lainnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x