PURWAKARTA NEWS. Partai Demokrat menjadi salah satu korban hoaks di tengah ramainya perbicangan soal demonstrasi ricuh omnibus law.
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dituduh mensponsori aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) pada Kamis 8 Oktober 2020 lalu.
Mengetahui hal itu, Partai Demokrat merasa difitnah dan angkat suara atas isu di media sosial yang cenderung memojokkan itu.
Baca Juga: Beredar Video Rumah Puan Maharani Diibakar Pendemo, Begini Faktanya
Fitnah tersebut salah satunya dilancarkan akun @digeeembok.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Ossy Dermawan menyatakan pernyataan akun @digeeembok tidak berdasar
"Pernyataan aksi dan gerakan besar penolakan UU Ciptaker 8 Oktober 2020 diinisiasi dan didanai oleh Partai Demokrat atau Cikeas adalah pernyataan fitnah dan hoaks," ucap Ossy seperti dikutip dari wartaekonomi.co.id.
Baca Juga: Kerusakan Fasum Akibat Demo Ricuh UU Cipta Kerja capai Rp65 Miliar
Ossy menegaskan soal sikap Demokrat menolak Omnibus Law, itu merupakan hal biasa dalam dunia demokrasi.
"Sebagaimana partai lain juga melakukan hal yang sama di parlemen dalam konteks dan masalah yang berbeda," jelasnya.