Pendemo di Indonesia Ajak Boikot Produk Amerika Serikat dan Israel

- 18 Mei 2021, 23:12 WIB
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama (di atas mobil) berorasi saat berunjuk rasa depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jakarta, Selasa (18/5/2021), untuk menyuarakan dukungan kepada bangsa Palestina.
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama (di atas mobil) berorasi saat berunjuk rasa depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jakarta, Selasa (18/5/2021), untuk menyuarakan dukungan kepada bangsa Palestina. /ANTARA/Genta Tenri Mawangi/

Indonesia dan Israel masih memiliki hubungan dagang, meskipun keduanya tidak punya hubungan diplomatik resmi.

Data Badan Pusat Statistik mencatat pada Kuartal I-2021, Indonesia telah mengimpor 144 ton barang dari Israel senilai 1.785.870 dolar AS. Barang-barang yang diimpor Indonesia dari Israel, di antaranya bagian/komponen senjata; komponen mesin; alat-alat elektronik; hasil perkebunan seperti kopi, kurma; alat-alat terkait listrik, komponen baterai, dan mesin untuk produksi rokok.

Sedangkan, pada periode yang sama, Indonesia telah mengekspor lebih dari 11.000 ton barang ke Israel yang nilainya mencapai 30.986.779 dolar AS.

Boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) merupakan gerakan yang telah dikampanyekan oleh jaringan masyarakat sipil Palestina ke komunitas internasional sejak 2005.

Baca Juga: Menkes Ingatkan Corona Baru Cepat Menular, Pemda Diminta Lakukan Hal Ini

Gerakan itu diyakini dapat jadi salah satu cara memberi tekanan terhadap Israel yang melakukan pendudukan dan meluncurkan serangan militer terhadap rakyat Palestina.

Setidaknya selama lebih dari satu minggu terakhir, militer Israel meluncurkan serangan ke kawasan permukiman dan dan pusat ekonomi di Gaza serta Tepi Barat.

Lebih dari 190 orang tewas akibat serangan itu dan lebih dari 1.000 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka.***

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah