Gus Nur Kabarnya Bakal Didampingi Pasukan Habib Rizieq Setelah Dipolisikan karena Hina NU

21 Oktober 2020, 20:49 WIB
Gus Nur (Kanan) saat diwawancara Refly Harun.* /Tangkap layar youtobe.com/Refly Harun

PURWAKARTA NEWS - Kuasa Hukum penceramah Sugi Nur Raharja (Gus Nur), Andry Ermawan mengatakan pihaknya bersama bantuan hukum Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur, atau kelompok besutan Imam Besar Habib Rizieq Shihab siap mendampingi kasus Gus Nur soal penghinaan terhadap Nahdlatul Ulama (NU).

"Tim advokasi Gus Nur dan bantuan hukum FPI Jatim siap mendampingi Gus Nur," ujarnya seperti seperti dikutip dari wartaekonomi, Rabu 21 Oktober 2020.

Gus Nur dilaporkan ke pihak Kepolisian lantaran dianggap NU. Dalam video di akun YouTube, Refly Harun, Gus Nur mengibaratkan NU sebagai kendaraan yang sopir dan kernetya mabuk, sementara isi kendaraan tersebut komunis dan liberal.

Baca Juga: Kerabat Presiden Jokowi Terbakar Dalam Mobil dengan Tangan Terikat

Baca Juga: Mahkamah Agung Pecat 16 Prajurit TNI Terbukti LGBT

Andry Ermawan menuturkan bahwa kliennya telah mengambil ancang-ancang untuk menghadapi laporan NU yang dilayangkan oleh Aliansi Santri Jember.

"Gus Nur sudah menghubungi saya untuk laporan dari rekan-reakan Banser NU di sana (Jember)," katanya,

Aliansi Santri Jember melaporkan Gus NUr karena dianggap menghina NU. Gus Nur dinilai melanggar Pasal 45 A ayat 2 UU ITE lantaran menyampaikan pernyataan kontroversi di channel YouTube ahli hukum dan tata negara Refly Harun.

Baca Juga: Jendral Polisi Dicopot Terkait Skandal LGBT

Baca Juga: Ada yang Bilang Jokowi hanya Harum di Luar, Ruhut Sitompul: Itu yang Ngomong Kadrun!

Diketahui, dalam Youtube tersebut, Gus Nur menyebut bahwa NU telah mengalami perubahan 180 derajat pada era rezim Jokowi. Ia mengibaratkan NU adalah bus yang memiliki ketidakberesan pada sopir, kernet, dan penumpangnya.

"Setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat berubah. Saya ibarat NU sekarang seperti bus umum sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya juga begitu, dan penumpangnya kurang ajar semua. Perokok juga, nyanyi juga, buka aurat juga, dangdutan juga. Jadi kesucian NU yang selama ini saya kenal itu enggak ada sekarang ini," kata Gus Nur.

"Bisa jadi kernetnya Abu Janda, bisa jadi kondekturnya Gus Yaqut, dan sopirnya Kiai Aqil Siraj. Mungkin begitu. Nah, penumpangnya liberal, sekuler, PKI, macam-macam," sebut Gus Nur.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Makanan Terbaik untuk Anda yang Sudah Berusia 40 Tahun ke Atas

Karena itu, perbedaan situasi dalam NU yang ia kenal tersebut, Gus Nur mengaku dirinya kemudian turun dari 'bus'.

"Selama ini saya enggak ada setahu saya ngerokok, minum, campur. Nah pusing lah saya, turun lah," lanjut dia.

Selain menyoroti masalah internal dalam tubuh NU, Gus Nur juga menyentil sejumlah tokoh dan kiai NU yang keluar masuk Istana.

"Tiba-tiba saya juga berontak. Ada kiai yang saya hormati keluar masuk Istana, keluar masuk ranah kekuasaan, udah main duit, money politics. Lah ini kan berontak," ujar Gus Nur.***

Editor: Opie Febiwara

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler