"Kebanyakan dipesan buat keperluan rumah dan taman, seperti Pot, Vas, dan kursi atau meja keramik yang biasa digunakan di taman-taman," terangnya.
Diketahui, negara pemesan kebanyakan dari sejumlah negara Eropa dan Asia. Pasar luar negeri dinilai lebih menjanjikan, selain dari harga lebih bersaing juga dari banyaknya barang yang dipesan.
"Yang sudah dikirim baru- baru ini, seperti ke negara Rumania, Belanda dan Australia. Dengan jumlah pengiriman rata-rata 1.000 buah keramik per 1 kali pengiriman. Dan saat ini kami sedang mempersiapkan pengiriman keramik ke Amerika," tuturnya.
Baca Juga: Sanksi Pelanggar Operasi Yustisi di Purwakarta: ASN Ditahan Naik Pangkat, Warga Jadi Catatan Polisi
Tidak hanya pasar luar negri, ditambahkannya, saat ini pasar lokal pun sedang ramai-ramainya. Namun, dikarenakan pabriknya sedang kebanjiran order ke luar negri, dengan terpaksa pesanan barang dari pasar lokal ditunda bahkan dicancel.
"Sama pasar lokal juga lagi ramai, tapi karena terlanjur banyak order dari luar negeri, kita pioritaskan dulu yang untuk ke luar negeri," jelasnya.
Baca Juga: Tingkat Kematian dan Kasus Aktif Covid-19 di Purwakarta Lampaui Kota Bandung
Sementara, jika sebelumnya pandemi Covid-19 sempat mempengaruhi bisnis keramik hingga sejumlah pesanaan dibatalkan, namun saat ini tidak berpengaruh lagi dan semua sektor bisnis keramik sudah kembali normal.
"Iya sempat terganggu (Pandemi covid 19- red), namun sekarang tidak lagi semuanya sudah lancar dan semoga terus berlanjut sehingga bisnis lancar dan secara ekonomi masyarakat terutama pengrajin keramik di Plered pun turut lancar," pungkasnya.***