Tingkat Kematian Tinggi, Sayap PDI Perjuangan Purwakarta Soroti Kinerja GTPP COVID-19

- 11 November 2020, 23:06 WIB
Asep Yadi Rudian SH
Asep Yadi Rudian SH /Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Dewan Pertimbangan Cabang Repdem Purwakarta Asep Yadi Rudiana SH menyoroti case fatality rate (tingkat kematian) Covid-19 di Kabupaten Purwakarta yang masih lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional. Bahkan sedikit lebih tinggi dari Kota Bandung. Sayap PDI Perjuangan Purwakarta tersebut prihatin, Per Selasa 10 November 2020, angka fatality rate adalah sebesar 4,33 persen.

Dalam keterangan resmi Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengungkapkan sudah ada 35 kasus kematian akibat Covid-19 di Purwakarta dari total kasus positif sebanyak 807 kasus Per Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: Angka Pengangguran Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Capai 9,77 Juta Orang

Di hari yang sama dalam skala nasional dari total kasus positif Covid-19 sebanyak 448 ribu, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 14.836. Artinya tingkat kematian masih sebesar 3,3 persen.

Di hari yang sama di Provinsi Jawa Barat total angka positif covid-19 sebesar 41171 dengan 769 di antaranya meninggal dunia. Data menempatkan Provinsi Jawa Barat memiliki Case fatality rate sebesar 1,86 persen.

Di hari yang sama di Kota Bandung total angka positif covid-19 sebesar 2262 dengan 95 di antaranya meninggal dunia. Data menempatkan kota bandung memiliki Case fatality rate sebesar 4,19 persen.

Baca Juga: Gara-gara Pandemi Covid-19, Cristiano Ronaldo Bakal Dilego Juventus

Menurut Asep Bentar, sapaannya, dari data-data tersebut GTPP Covid-19 di Purwakarta punya pekerjaan rumah yang besar untuk setidaknya memperlambat tingkat penyebaran, menurunkan tingkat kematian, dan meningkatkan tingkat kesembuhan bagi penderita Covid-19.

Menurut Bentar, refocusing anggaran yang sudah dilakukan pemerintah untuk Covid-19 harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan target dan hasil yang terukur. Hal tersebut penting dilakukan untuk kebaikan masyarakat Purwakarta.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah