Network
PURWAKARTA NEWS - Repdem Purwakarta menilai refocusing anggaran yang sudah dilakukan pemerintah untuk Covid-19 harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan target dan hasil yang terukur.
Dengan sokongan anggaran tersebut, pemerintah sudah seharusnya bisa mengendalikan pandemi Covid-19 di Purwakarta untuk setidaknya memperlambat tingkat penyebaran, menurunkan tingkat kematian, dan meningkatkan tingkat kesembuhan bagi penderita Covid-19.
Baca Juga: Tingkat Kematian Tinggi, Sayap PDI Perjuangan Purwakarta Soroti Kinerja GTPP COVID-19
"Targetnya harus jelas dan terukur. Covid-19 harus bisa dikendalikan. Kan anggarannya sudah disediakan oleh rakyat," ujar Dewan Pertimbangan Cabang Repdem Purwakarta Asep Yadi Rudiana SH, Rabu 11 November 2020.
Pihaknya menyoroti case fatality rate (tingkat kematian) Covid-19 di Kabupaten Purwakarta yang masih lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional. Bahkan sedikit lebih tinggi dari Kota Bandung.
Baca Juga: Gawat! Fatality Rate Covid-19 Purwakarta Lebih Tinggi dari Rata-rata Nasional
Sayap PDI Perjuangan Purwakarta tersebut mengaku prihatin, per Selasa 10 November 2020, case fatality rate di Purwakarta adalah sebesar 4,33 persen. Sementara untuk skala nasional fatality rate 3,3 persen. Skala provinsi 1,86 persen. Bahkan di Kota Bandung lebih rendah dari Purwakarta yakni 4,19 persen.
"Case fatality rate yang lebih tinggi adalah preseden buruk. Harus jadi bahan evaluasi," ujar pria yang akrab disapa Asap Bentar ini.
Pihaknya mendorong pemerintah kabupaten Purwakarta dalam hal ini GTPP Covid-19 untuk meningkatkan 3T, yaitu Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan). Di samping masyarakat yang disiplin dalam 3M, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan memakai masker.
